EmitenNews.com - Adaro Energy Indonesia (ADRO) sepanjang 2022 mentabulasi USD2,49 miliar. Melangit 167 persen dari periode sama 2021 sejumlah USD933 juta. Laba per saham dasar menjadi USD0,080 dari USD0,029.


Pendapatan usaha USD8,10 miliar, melejit 103 persen dari edisi sama 2021 sebesar USD3,99 miliar. Beban pokok pendapatan USD3,44 miliar, bengkak 54 persen dari episode sama 2021 sebesar USD2,22 miliar. Laba kotor USD4,65 miliar, meroket 164 persen dari fase sama 2021 senilai USD1,76 miliar. 


Beban usaha USD375 juta, bengkak 102 persen dari periode sama 2021 senilai USD185 juta. Pendapatan lain-lain bersih USD30 juta dari boncos USD56 juta. Laba usaha USD4,30 miliar, melesat 182 persen dari edisi sama 2021 sebesar USD1,52 miliar. Biaya keuangan USD89 juta, bengkak dari USD83 juta.


Penghasilan keuangan USD47 juta, naik dari USD34 juta. Bagian atas keuntungan bersih ventura bersama USD209 juta, melambung dari USD7,3 juta. Laba sebelum pajak penghasilan USD4,47 miliar, melangit dari USD1,48 miliar. Beban pajak penghasilan USD1,64 miliar, bengkak dari USD457 juta. Laba tahun berjalan USD2,83 miliar dari USD1,02 miliar. 


Total ekuitas USD6,52 miliar, melesat dari edisi akhir 2021 sebesar USD4,45 miliar. Jumlah liabilitas USD4,25 miliar, bengkak dari episode akhir 2021 sebesar USD3,12 miliar. Total aset terakumulasi USD10,78 miliar, melambung signifikan dari periode sama 2021 sebesar USD7,58 miliar. (*)