EmitenNews.com - Ramayana Lestari Sentosa (RALS) sepanjang tahun lalu mencatat laba Rp351,99 miliar. Melejit 111 persen dari episode sama 2021 sebesar Rp166,16 miliar. Laba per saham dasar menjadi Rp56,17 per lembar dari periode sama tahun sebelumnya di kisaran Rp25,44 per eksemplar. 


Loncatan laba itu menyusul pendapatan dari penjualan barang beli putus Rp2,32 triliun, menanjak 12 persen dari episode sama 2021 sebesar Rp2,06 triliun. Komisi penjualan konsinyasi Rp670,33 miliar, melesat dari edisi sama 2021 sebesar Rp529,38 miliar. Total pendapatan Rp2,99 triliun, surplus dari fase sama tahun sebelumnya Rp2,59 triliun. 


Beban pokok penjualan barang beli putus Rp1,48 triliun, bengkak dari Rp1,38 triliun. Laba kotor Rp1,51 triliun, menanjak dari periode sama 2021 sebesar Rp1,21 triliun. Beban penjualan Rp106,98 miliar, bengkak dari Rp104,60 miliar. Beban umum dan administrasi Rp1,21 triliun, bengkak dari periode akhir 2021 senilai Rp1,17 triliun. 


Pendapatan lainnya Rp214,36 miliar, turun dari Rp239,55 miliar. Beban lainnya Rp13,68 miliar, turun dari Rp18,38 miliar. Laba usaha Rp394,43 miliar, melambung 158 persen dari periode sama 2021 sejumlah Rp152,76 miliar. Pendapatan keuangan Rp63 miliar turun dari Rp65 miliar. Biaya keuangan Rp33 miliar, bengkak dari Rp29 miliar. 


Laba sebelum pajak penghasilan Rp425,10 miliar, melonjak 124 persen dari edisi sama 2021 sebesar Rp189,01 miliar. Total ekuitas Rp3,72 triliun, naik dari akhir 2021 sebesar Rp3,62 triliun. Jumlah liabilitas Rp1,50 triliun, naik dari akhir 2021 senilai Rp1,45 triliun. Jumlah aset Rp5,23 triliun, surplus dari akhir 2021 sebesar Rp5,07 triliun. (*)