EmitenNews.com - Emiten eriten besutan Prajogo Pangestu menjalani penghentian sementara alias suspensi. Itu setelah mengalami lonjakan harga di luar batas nalar. Kedua emiten itu, Petrindo Jaya Kreasi (CUAN), dan Barito Renewables Energy (BREN). 


Barito Energy misalnya, lima hari terakhir mengalami lompatan harga 1.075 poin alias 25,90 persen menjadi Rp5.225 per lembar. Padahal, pada pembukaan perdagangan Senin, 6 November 2023, harga saham Barito Energy masih bertengger di k?saran Rp4.150 per helai. 


Bahkan, harga saham Petrindo lebih ganas lagi. Belum genap sepekan, harga saham Petrindo melambung 29,63 persen alias 1.600 poin ke level Rp7.000 per lembar. Lompatan itu, terjadi sejak pembukaan perdagangan Senin, 6 November 2023 dari posisi Rp5.400 per eksemplar. 


Nah, tidak mau kecolongan, operator pasar modal indonesia mengambil tindakan antisipatif. Caranya, dengan memblokade saham perseroan dari orbit pasar modal. Sebab, kalau tidak dilakukan pemasungan, potensial kedua saham tersebut bisa merusak ritme pasar. Ujungnya, investor ritel dengan modal pas-pasan bisa menjadi korban. 


”Menyusul peningkatan harga kumulatif secara signifikan saham Petrindo, dan Barito Energy Bursa Efek Indonesia (BEI) perlu melakukan penghentian sementara perdagangan saham alias suspensi di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan 10 November 2023 sampai pengumuman lebih lanjut. Tindakan itu, sekaligus sebagai bentuk perlindungan bagi investor,” tukas Ronni Kusuma Permana, PH Kadiv Pengawasan Transaksi BEI. (*)