EmitenNews.com - Lippo Cikarang (LPCK) per 31 Desember 2023 meraup laba bersih Rp161,92 miliar. Melorot 47 persen dari edisi sama tahun sebelumnya senilai Rp309,20 miliar. Akibatnya, laba per saham dasar menukik ke level Rp60 dari periode sebelumnya Rp115. 

Pelorotan laba itu menyusul pendapatan Rp1,07 triliun, susut 15 persen dari fase sama tahun sebelumnya Rp1,26 triliun. Beban pajak final Rp26,82 miliar, bengkak dari Rp24,11 miliar. Pendapatan bersih Rp1,04 triliun, turun dari Rp1,24 triliun. Beban pokok pendapatan Rp548,62 miliar, susut dari edisi sama tahun sebelumnya Rp595,23 miliar. 

Laba kotor terakumulasi sebesar Rp500,02 miliar, merosot 22 persen dari posisi sama tahun sebelumnya Rp648,37 miliar. Beban usaha Rp252,31 miliar, turun dari Rp270,55 miliar. Penghasilan lainnya Rp25,76 miliar, terkoreksi dari Rp35,52 miliar. Beban lainnya Rp43,12 miliar, bengkak dari Rp14,93 miliar.

Laba usaha tercatat Rp230,35 miliar, mengalami reduksi dari edisi sama tahun sebelumnya Rp398,40 miliar. Beban keuangan Rp91,50 miliar, bengkak dari fase sama 2022 sebesar Rp62,20 miliar. Bagian laba bersih entitas asosiasi Rp3,41 miliar, naik tipis dari Rp3,01 miliar. 

Laba sebelum pajak terkumpul sebesar Rp142,26 miliar, mengalami perosotan secara signifikan dari edisi sama 2022 sebesar Rp339,21 miliar. Beban pajak penghasilan senilai Rp33,68 miliar, susut dari edisi sama tahun sebelumnya Rp36,40 miliar. Laba tahun berjalan Rp108,58 miliar, anjlok dari Rp302,81 miliar. 

Total ekuitas terakumulasi sebesar Rp6,79 triliun, naik tipis dari episode akhir tahun sebelumnya senilai Rp6,69 triliun. Jumlah liabilitas Rp2,89 triliun, bengkak dari fase akhir 2022 sebesar Rp2,65 triliun. Jumlah aset tercatat Rp9,68 triliun, menanjak dari episode sama akhir 2022 terkumpul Rp9,34 triliun. (*)