EmitenNews.com - Summarecon Agung (SMRA) per 31 Maret 2024 membukukan laba bersih Rp441,39 miliar. Melompat 62 persen dari periode sama tahun lalu senilai Rp271,71 miliar. Dengan hasil itu, laba per saham dasar menjadi Rp26,74 melonjak dari sebelumnya Rp16,46.

Lompatan laba itu didukung pendapatan bersih Rp2,13 triliun, melejit 42 persen dari posisi sama tahun lalu Rp1,49 triliun. Beban pokok penjualan dan beban langsung Rp1,03 triliun, bengkak dari sebelumnya Rp725,86 miliar. Laba kotor Rp1,09 triliun, surplus 41 persen dari Rp773,47 miliar. 

Beban penjualan Rp106,84 miliar, bengkak dari Rp91,25 miliar. Beban umum dan administrasi Rp276,53 miliar, bengkak dari Rp211,54 miliar. Penghasilan operasi lain Rp1,90 miliar, bengkak dari Rp1,67 miliar. Beban operasi lain Rp357,68 juta, bengkak dari Rp124,02 juta. Laba usaha Rp718,16 miliar, naik dari Rp472,22 miliar.

Pendapatan keuangan Rp50,44 miliar, naik tipis dari Rp49,11 miliar. Biaya keuangan Rp240,08 miliar, bengkak dari Rp173,47 miliar. Laba pada ekuitas entitas asosiasi Rp4,61 miliar, melesat dari sebelumnya Rp2,28 miliar. Laba sebelum beban pajak final dan pajak penghasilan Rp533,14 miliar, melambung dari Rp350,15 miliar. 

Beban pajak final Rp87,17 miliar, bengkak dari Rp65,81 miliar. Laba sebelum beban pajak penghasilan Rp445,96 miliar, melambung dari Rp284,34 miliar. Beban pajak penghasilan Rp299,80 juta, susut dari Rp469,62 juta. Laba periode berjalan Rp445,66 miliar, melejit dari Rp283,87 miliar. 

Total ekuitas tercatat Rp12,72 triliun, menanjak dari episode akhir tahun sebelumnya Rp12,30 triliun. Jumlah liabilitas terkumpul Rp19,10 triliun, bengkak dari akhir 2023 sebesar Rp18,86 triliun. Jumlah aset terakumulasi Rp31,83 triliun, menanjak dari akhir tahun lalu Rp31,16 triliun. (*)