EmitenNews.com—Menjelang berakhirnya Pandemi Covid-19 dan selanjutnya diharapkan segera menjadi endemi dan kemudian normal, Management PT Saraswanti Indoland Development, Tbk (SWID) memutuskan untuk melakukan langkah penting dalam perjalanan bisnisnya yang baru berusia 12 tahun dengan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO). 

 

Perseroan yang modal awalnya hanya sebesar 2,5 miliar pada tahun 2010, saat ini sudah tumbuh menjadi sebuah perusahaan properti ternama dan sehat dengan modal sebesar 100,9 miliar. Lahan seluas 2,5 hektar yang merupakan lahan pertama yang dimiliki perseroan sudah berkembang menjadi arca hunian paling prestisius di Yogyakarta. 

 

Dari Yogyakarta, Kota Perjuangan, Kota Pendidikan, sekaligus Kota Pariwisata yang sarat budaya, Perseroan memulai langkahnya. Segala potensi yang ada pada Yogyakarta merupakan landasan bagi Perseroan untuk membangun proyek yang pertama, yaitu Mataram City, sebuah mix-used area yang terdiri atas hotel, apartemen, dan convention hall yang di desain sedemikian rupa untuk turut berkontribusi bagi berkembangnya Yogyakarta sebagai sebuah Kota Konvensi yang bergengsi. 

 

Oleh karena itu, Perseroan membangun sebuah convention center, Mataram City International Convention Center (MICC), yang dapat dikatakan terbesar di Yogyakarta dan Jawa Tengah yang mampu menyelenggarakan acara-acara MICE berskala nasional bahkan internasional, kata agung Cucun Setiawan Direktur Pengembangan Bisnis SWID dalam keterangan Resminya, Kamis (7/7/2022).

 

Bersama-sama dengan MICC, dua buah hotel milik Perseroan, yaitu thc Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center dan the Innside by Melia Yogyakarta, memberikan recurring income yang signifikan dan terus berkembang. Perseroan juga mengembangkan menara-menara apartemen yang kini menjadi salah satu pilihan hunian prestisius di Yogyakarta. Pada saat ini ada 2 menara apartemen yang sudah selesai, Sadewa dan Yudhistira. 

 

Periode 12 tahun tersebut merupakan monument keberhasilan pertumbuhan SWID sebagai hasil kerja keras, karakter jiwa petarung, dan pantang menyerah dari pendiri, pemilik, management dan seluruh karyawan SWID. Pertumbuhan tersebut dibuktikan lebih lanjut oleh angka-angka dan rasio-rasio keuangan perseroan yang menunjukkan tren positif dalam 5 tahun terakhir, meskipun Pandemi Covid-19 melanda sejak awal 2020 sampai sekarang dan sangat mempengaruhi industri pariwisata dan properti. Semangat besar, kemauan keras untuk bekerja dan berhasil tercermin di dalam kinerja Perseroan.

 

Pencapaian positif ini tidak hanya berkat dukungan para pendiri perseroan tetapi juga dukungan konsumen dan vendor yang tetap setia selama masa pandemi. Kesetaraan tersebut merupakan timbal balik atas komitmen kuat perseroan kepada para pemangku kepentingan. 

 

Pandemi Covid-19 sudah melandai sehingga kegiatan bisnis dan pariwisata akan membangkitkan kembali gairah industri perhotelan. Perkuliahan offline akan segera dilaksanakan di semua perguruan tinggi, termasuk di Yogyakarta, yang akan memicu permintaan apartemen, baik untuk dibeli maupun disewa. Komitmen SWID dalam menyajikan apartemen terbaik akan menjadi daya tarik bagi para prospek baik untuk membeli maupun menyewa. Harga tanah yang terus melambung menyebabkan perpindahan mode of investment dari kelompok menengah yang menginginkan passive income di masa pensiun, yaitu dari membangun rumah kosi menjadi membeli apartemen. Gaya hidup generasi milenial dan seterusnya juga lebih menuju ke living in modern apartments. 

 

Untuk mengantisipasi potensi di atas, SWID sudah merencanakan pembangunan tower apartemcn kccmpat dan kelima, Bima dan Arjuna, di Kawasan Mataram City, pada semester kedua 2022. Kedua tower tersebut akan melengkapi kawasan tersebut dengan 5 tower Pandawa Lima: Nakula, Sadewa, Yudhistira, Arjuna dan Bima. Selanjutnya, perseroan akan mengcmbangkan proyek landed house. Banyu Bening. Ihe Villa Resort yang terdiri dari 56 unit rumah di atas lahan seluas 9.000 meter persegi di daerah Rawa Pening, Ambarawa, Jawa Tengah. Proyek tersebut juga akan dimulai di semester kedua 2022.