Menteri BUMN Rombak Jajaran Komisaris dan Direksi Pertamina, Ahok dan Nicke Aman

Dirut Pertamina Nicke Widyawati dok iNews.
EmitenNews.com - Perombakan jajaran komisaris dan direksi terjadi di tubuh PT Pertamina (Persero). Menteri BUMN Erick Thohir merombak jajaran komisaris dan direksi BUMN migas itu, melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Senin (19/9/2022). Komisaris Utama Basuki Tjahaja Purnama, atau Ahok, dan Direktur Utama Nicke Widyawati masih dipertahankan.
Dalam RUPS tersebut, Rida Mulyana ditetapkan menjadi Komisaris Pertamina baru menggantikan Ego Syahrial yang diberhentikan dengan hormat. Rida Mulyana adalah pejabat Sekretaris Jenderal di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sedangkan Ego Syahrial memasuki masa pensiun.
Di luar itu, Pertamina melantik Erry Widiastono sebagai Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina menggantikan Mulyono. Selanjutnya, Atep Salyadi Dariah Saputra sebagai Direktur Strategi, Portofolio dan Pengembangan Usaha (SPPU) Pertamina menggantikan Iman Rachman.
“Pertamina mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ego Syahrial, Bapak Mulyono dan Bapak Iman Rachman atas dedikasinya untuk Indonesia dan kontribusinya dalam pengelolaan bisnis Pertamina di tengah tantangan pandemi Covid-19. Penetapan susunan komisaris dan direksi baru Pertamina merupakan kewenangan pemegang saham, yang diputuskan dalam RUPS,” kata Corporate Secretary PT Pertamina (Persero), Brahmantya S. Poerwadi dalam siaran pers, Senin.
Berikut jajaran Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Pertamina:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Basuki Tjahaja Purnama
Wakil Komisaris Utama: Pahala Nugraha Mansury
Komisaris: Heru Pambudi
Komisaris: Rida Mulyana
Komisaris Independen: Alexander Lay
Komisaris Independen: Ahmad Fikri Assegaf
Komisaris Independen: Iggi H. Achsien
Dewan Direksi
Direktur Utama: Nicke Widyawati
Direktur Penunjang Bisnis: Dedi Sunardi
Related News

Bank Minta Agunan KUR di Bawah Rp100 Juta, Siap Terima Sanksi

Bank DKI Bagikan Dividen Rp249 Miliar, Rp529M Pengembangan Usaha

IKI April 2025 Melambat Akibat Penurunan Pesanan Baru

Realisasi Belanja Negara per Maret 2025 Rp620,3 Triliun

Maret 2025, Dalam Sebulan Pendapatan Negara Naik Rp200 Triliun

Harga Emas Antam Kamis ini Turun Rp33.000 per Gram