EmitenNews.com - Merdeka Copper Gold (MDKA) menghabiskan biaya eksplorasi Rp312,5 miliar setara USD20 juta. Dana tersebut terpakai untuk eksplorasi sepanjang kuartal III-2023. Kegiatan eksplorasi terpusat pada tiga lokasi di Indonesia.


Yaitu, Tujuh Bukit di Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim), Pulau Wetar Maluku Barat Daya, dan Pani Gorontalo. Eksplorasi Tujuh Bukit, dengan fokus utama pada sumber daya tembaga emas, dan emas perak. Lalu, pada Wetar, fokus pada sumber daya tembaga. ”Eksplorasi di Pani fokus pada sumber daya emas,” tulis Adi Adriansyah Sjoekri, Corporate Secretary Merdeka Gold.


Pengeluaran total eksplorasi untuk tembaga, dan emas Tujuh Bukit Rp143,3 miliar. Itu terdiri dari pemeliharaan terowongan, pengeboran definisi sumber daya bawah tanah, dan pekerjaan tes. Seluruh pekerjaan diselesaikan melalui perjanjian kontrak antara Merdeka, dan Merdeka Mining Servis. Saat ini, pengeboran area deposit porfiri Tujuh Bukit. 


Meliputi zona terbesar dengan kadar tembaga dan emas tinggi dari hasil pengeboran, dan berada pada posisi tepat untuk pengeboran dari lokasi terowongan. Delapan rig pengeboran bawah permukaan melakukan pengeboran definisi sumber daya dengan total kedalaman 9.917,8 meter. Pengeboran inti akan lanjut dengan tujuh rig bor inti bawah permukaan. 


Berikutnya, pengeluaran total eksplorasi proyek emas, dan perak Tujuh Bukit Rp55,7 miliar. Terdiri dari pengeboran definisi sumber daya umur tambang, dan pekerjaan eksplorasi regional. Pengeboran dari permukaan, pemetaan regional, pengambilan contoh, dan survei-survei geofisika. Area-area untuk program pengeboran umur tambang, dan untuk pekerjaan regional dipilih karena berdekatan dengan lubang tambang saat ini, dan dengan anomali hasil geokimia. 


Hasil eksplorasi satu rig Reverse Circulation (RC), dan 8 rig Diamond Drill (DD) melakukan pengeboran dengan total pengeboran 15.343,8 meter. Selanjutnya, pengeboran umur tambang akan lanjut menggunakan 10 rig DD, dan 1 rig RC untuk definisi sumber daya, sterilisasi, dan eksplorasi. 


Perkiraan biaya total eksplorasi untuk Tambang Tembaga Wetar Rp33 miliar. Metode pengeboran dengan interpretasi geologi, survei geokimia, survei geofisika, dan pengeboran. Area-area eksplorasi dipilih dari tembusan bor signifikan sebelumnya, hasil survei geofisika elektromagnetik (EM) darat, udara, dan aktivitas penambangan terdahulu yang mengidentifikasi fitur-fitur dengan potensi deposit VMS. 


Dua rig pengeboran dioperasikan selama triwulan ini dengan 69 lubang selesai dengan kedalaman bor keseluruhan 9.337,8 meter di Partolang. Pengeboran Infill, dan perluasan sumber daya di wilayah Partolang akan berlanjut, termasuk pengeboran metalurgi menggunakan 1 rig DD dan 1 rig RC. 


Sementara itu, perkiraan biaya total eksplorasi untuk proyek emas Pani Rp80,5 miliar. Metode pengeboran rig DD, deskripsi ulang inti bor historis, pemetaan geologi, dan analisa mineral ubahan dengan LIBS, dan XRF. Area-area pengeboran dipilih untuk meningkatkan, infill sumber daya mineral, dan sterilisasi area untuk infrastruktur. 


Hasil pengobran sebanyak 138 lubang bor diselesaikan untuk total 16.459,5 meter, yaitu program pengeboran definisi sumber daya, metalurgi, dan sterilisasi. Selanjutnya, program pengeboran DD akan lanjut menggunakan 10 rig DD untuk pengeboran definisi sumber daya, dan program pengeboran geoteknik. (*)