EmitenNews.com - Sepanjang kuartal III-2021, PT Aneka Tambang (ANTM) mencatat laba bersih Rp1,71 triliun. Melesat 104,65 persen dari periode sama tahun lalu Rp835,78 miliar. Itu hasil lonjakan pendapatan 46,78 persen menjadi Rp26,48 triliun dibanding periode sama tahun lalu Rp18,04 triliun.


Peningkatan pendapatan itu, menyusul lonjakan penjualan terutama tambang emas, meningkat 36,10 persen menjadi Rp17,67 triliun, dibanding periode sama tahun lalu Rp12,98 triliun. Selain penjualan emas, penjualan feronikel tercatat Rp4,34 triliun, bijih nikel Rp3,25 triliun, dan alumina Rp638,06 miliar. 


Sementara penjualan bijih bauksit turun menjadi Rp321,18 miliar, perak Rp90,92 miliar, batu bara Rp11,75 miliar, dan logam mulia lainnya Rp526,57 juta. Peningkatan pendapatan Antam juga diikuti kenaikan beban pokok penjualan menjadi Rp21,34 triliun dari sebelumnya Rp15,13 triliun. Efeknya, laba kotor tercatat Rp5,14 triliun.


Setelah dikurangi beban usaha, beban keuangan, ditambah keuntungan selisih kurs, dan penghasilan lain-lain, laba sebelum pajak penghasilan Antam tercatat Rp2,53 triliun. Setelah dikurangi pajak, dan faktor lain, Antam menghasilkan laba bersih per saham Rp71,18.


Jumlah laba bersih per saham itu, meningkat 104,66 persen dibanding periode sama tahun lalu Rp34,78 per lembar. Aset Antam tercatat Rp33,3 triliun, naik 4,95 persen dari periode sama tahun lalu Rp31,73 triliun. Total liabilitas tercatat Rp12,96 triliun, dan total ekuitas sebesar Rp20,34 triliun. (*)