EmitenNews.com - Triputra Agro (TAPG) per 30 September 2023 mentabulasi laba bersih Rp1,1 triliun. Melorot 52 persen dari periode sama tahun sebelumnya senilai Rp2,33 triliun. Dengan hasil itu, laba per saham dasar menukik ke posisi Rp56 dari episode sama tahun sebelumnya Rp118. 


Koreksi laba itu tidak lepas dari penjualan Rp6,03 triliun, susut 10 persen dari posisi sama tahun lalu Rp6,74 triliun. Beban pokok penjualan Rp4,53 triliun, membengkak 14 persen dari edisi sama tahun sebelumnya Rp3,96 triliun. Laba kotor Rp1,5 triliun, anjlok 46 persen dari periode sama tahun lalu Rp2,78 triliun. 


Kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset biologis Rp21,17 miliar, turun dari Rp31,4 miliar. Beban penjualan dan pemasaran Rp217,73 miliar, bengkak dari Rp205,49 miliar. Beban umum dan administrasi Rp370,62 miliar, bengkak dari Rp331,46 miliar. Pendapatan lainnya Rp88,32 miliar, melesat dari Rp83,02 miliar. Beban lainnya Rp74,44 miliar, bengkak dari Rp17,06 miliar.


Laba usaha Rp913,5 miliar, menukik 59 persen dari edisi sama tahun lalu Rp2,27 triliun. Biaya keuangan Rp119,96 miliar, susut dari Rp233,1 miliar. Pendapatan keuangan Rp82,18 miliar, melesat dari Rp31,09 miliar. Bagian laba dari ventura bersama Rp465,95 miliar, menyusut dari Rp801,31 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp1,34 triliun, mengalami koreksi dari edisi sama tahun lalu Rp2,87 triliun. 


Laba periode berjalan Rp1,13 triliun, melorot dari edisi sama tahun lalu Rp2,42 triliun. Total ekuitas Rp10,79 triliun, menanjak dari akhir 2022 sebesar Rp10,41 triliun. Jumlah liabilitas Rp2,76 triliun, susut signifikan dari akhir tahun lalu Rp4,11 triliun. Jumlah aset Rp13,56 triliun, melejit dari akhir tahun lalu Rp14,52 triliun. (*)