EmitenNews.com - Perusahaan bidang produksi peralatan, dan perlengkapan pengecatan, PT Ace Oldfields (KUAS) membanderol saham Initial Public Offering (IPO) senilai Rp195 per saham. Melepas 390 juta lembar bernominal Rp50 per saham, perseroan berpotensi meraup dana IPO sejumlah Rp76,05 miliar. 


Berdasar skenario, pelaksanaan penawaran umum perdana (IPO) saham berlangsung pada 18, 19, dan 21 Oktober 2021. Berdasar hasil bookbuilding berlangsung pada 22-27 September 2021 range harga IPO antara Rp195-250 per saham, penjamin pelaksana emisi efek, dan perseroan sepakat menentukan harga penawaran saham Rp195 per saham.


PT NH Korindo Sekuritas Indonesia, penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek, mengklaim perseroan mengantongi izin efektif Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 14 Oktober 2021, dan akan mencatat saham pada 25 Oktober 2021. Selama masa penawaran awal pada 22-27 September 2021, antusias pemesan cukup bagus. 


”Itu dapat dilihat dari oversubscribed pada masa bookbuilding 2,2x dari keseluruhan pemesanan atau oversubscribed 6x dari pooling,” tutur Direktur Investment Banking PT NH Korindo Sekuritas Indonesia, penjamin pelaksana emisi efek, dan penjamin emisi efek, Amir Suhendro Samirin, di Jakarta, Senin (18/10).


Hasil itu, menjadi sinyal positif bagi perseroan, dan menunjukkan para investor memiliki keyakinan terhadap performa perseroan baik secara historis maupun akan datang. ”Menilik antusiasme itu, kami berkeyakinan penawaran umum perseroan akan diminati sehingga sesuai keinginan kami,” imbuh Amir.


Pada IPO itu, Ace Oldfields akan melepas maksimal 390 juta saham baru bernominal Rp50 per lembar, mewakili 30,17 persen dari modal disetor setelah penawaran umum perdana saham. ”Ini milestone baru bagi kami untuk memperkuat, dan memperluas bisnis perusahaan. Ini juga momen penting bagi kami untuk mengakselerasi pengembangan bisnis, dan investasi perusahaan. Sebagai perusahaan publik, Ace Oldfields kini memiliki akses keuangan dan jejaring bisnis lebih terbuka lebar, sehingga perusahaan dapat mengoptimalkan peluang pasar tumbuh cepat,” tegas Josep Kandiawan, Direktur Utama PT Ace Oldfields. 


Berdasar prospektus, seluruh dana hasil penawaran umum, setelah dikurangi biaya emisi, 38,69 persen untuk pembelian sebagian tanah, dan bangunan di Jalan Raya Cileungsi Jonggol KM 22,5 RT006/RW002 Cileungsi, Bogor 16820 dengan nomor sertifikat SHM No. 2016, No. 2015, No. 616, No. 111, No. 107 dan No. 106 dari pihak afiliasi yaitu Janto Setiono, Dannie Tjiandra, dan Bobby Kandiawan dengan harga Rp 28 miliar. Tujuannya untuk mengurangi biaya sewa perseroan, dan juga pengembangan perseroan ke depan. Transaksi itu, akan dilakukan paling lambat tiga bulan setelah dana IPO diterima.


Lalu, sisa 61,31 persen untuk modal kerja perseroan yaitu untuk pembelian bahan baku, dan beban operasional. Selain mencatat saham, perseroan juga menerbitkan waran seri I 130 juta lembar atau 14,40 persen dari modal ditempatkan, dan disetor penuh perseroan pada saat pendaftaran. Waran Seri I itu, diberikan cuma-cuma kepada para pemegang saham baru perseroan dengan perbandingan setiap pemegang 3 saham baru akan memperoleh 1 waran seri I dengan harga exercise Rp250 per lembar. Kalau seluruh waran diexercise para pemegang saham, perseroan akan memperoleh tambahan modal maksimal Rp32,50 miliar. Nantinya, dana waran 100 persen untuk modal kerja perseroan. (*)