EmitenNews.com - PT. Multipolar Tbk (MLPL) hari ini mengumumkan penambahan modal sebesar Rp1,75 triliun.


Perseroan dalam siaran persnya menyebutkan penambahan modal PT. Multipolar itu terdiri dari obligasi yang dapat ditukarkan senilai USD50 juta dan right issue sebesar Rp1 triliun.


Rencananya hasil dari penambahan modal tersebut akan digunakan untuk mendanai strategi pertumbuhan perusahaan, investasi, akuisisi, dan untuk lebih memperkuat neraca perusahaan.


seperti dilaporkan sebelumnya, Multipolar adalah perusahaan investasi publik Lippo dengan net asset valua/NAV lebih dari USD2 miliar. Nilai aset ini termasuk investasi dalam portofolio terdiversifikasi dari bisnis yang matang, hasil pendapatan, kepemimpinan pasar, serta 40 perusahaan teknologi di Asia Tenggara.


Peningkatan modal ini didukung oleh hasil Q3 yang kuat dengan pendapatan dan laba bersih 9M21 yang masing-masing mencapai Rp7,4 triliun dan Rp156 miliar. Peningkatan yang signifikan setelah sebelumnya mengalami rugi bersih Rp504 miliar pada periode yang sama tahun lalu, meskipun ada tantangan Covid.


Obligasi yang dapat ditukar senilai USD50 juta ini diambil sepenuhnya oleh lembaga keuangan Jepang terkemuka yang terdaftar di Tokyo dengan jangka waktu 3+1 tahun. Obligasi dikenakan bunga 1% per tahun untuk tahun pertama, dan meningkat selama periode 3 tahun dengan tingkat bunga rata-rata 3,5% yang akan dibayarkan setiap tahun.


TENTANG MPC

MPC merupakan perusahaan publik investasi Lippo dengan NAV lebih dari $2 miliar, termasuk investasi dalam portofolio terdiversifikasi dari bisnis yang telah beroperasi sejak lama, memberikan keuntungan, dan memimpin pasar, serta 40 perusahaan teknologi tahap awal dan akhir di Asia Tenggara.


Sejak 2015, MPC telah berinvestasi di lebih dari 40 perusahaan dengan pertumbuhan tinggi yang terdepan di industrinya, termasuk OVO, salah satu perusahaan pembayaran digital terbesar di Indonesia, Sociolla, platform e-commerce kecantikan dan perawatan pribadi Indonesia, dan Ruangguru, penyedia pendidikan berbasis teknologi terbesar di Indonesia.


Portofolio MPC juga mencakup sejumlah entitas yang terdaftar di BEI, termasuk PT Matahari Putra Prima Tbk (“MPPA”; kode saham MPPA), operator “Hypermart” yang merupakan salah satu jaringan supermarket terkemuka di Indonesia, PT Matahari Department Store Tbk (“MDS ”; kode saham LPPF), yang memiliki jaringan department store terbesar di Indonesia, PT Multipolar Technology Tbk (“MLPT” kode saham MLPT), PT First Media Tbk (“FM”; kode saham KBLV), dan PT Bank National Nobu Tbk (“NOBU”; kode saham NOBU


(fj)