Pada sisi lain, BTPN mengoptimalkan jumlah dana pihak ketiga (DPK) melalui penyesuaian kebutuhan pendanaan kredit dan juga kebutuhan likuiditas Bank, sehingga DPK Bank BTPN tercatat meningkat sebesar 5 persen menjadi Rp114,87 triliun pada akhir 2022.

 

Pertumbuhan DPK disumbang oleh saldo CASA yang meningkat sebesar 6 persen menjadi Rp40,16 triliun dan  deposito yang naik 4 persen menjadi Rp74,70 triliun pada akhir tahun lalu.

 

“Rasio CASA pun sedikit meningkat dari 34,6 persen menjadi 35 persen,” kata dia.