EmitenNews.com—Emiten manufaktur kimia, PT Indo Acidatama Tbk (SRSN), membukukan laba bersih senilai Rp33,64 miliar sepanjang 2022. Capaian itu meningkat 26,73% (yoy) dibandingkan 2021 senilai Rp26,54 miliar.

 

Performa bottom line ini mendorong laba per saham dasar SRSN tumbuh menjadi Rp5,59 per saham, menjadi Rp4,41 per saham, dikutip dari keterbukaan informasi, Kamis (6/4/2023).

 

Pendapatan SRSN meningkat 7,69% (yoy) menjadi Rp977,70 miliar dari 2021 senilai Rp907,83 miliar. Mayoritas kontribusi berasal dari peningkatan penjualan Ethanol (alcohol) di pasar domestik senilai Rp480,82 miliar, sedangkan ekspor menyerap Rp334,68 miliar.

 

Adapun penjualan Asam Asetat mencapai Rp124,98 miliar, disusul Pupuk (fertilizer) Rp23,68 miliar, Spiritus Rp3,46 miliar, CO2 Rp1,49 miliar, dan lainnya Rp8,56 miliar.


Beban pokok SRSN ikut membengkak 7,02% yoy menjadi Rp792,04 miliar, yang sebagian besar datang dari biaya persediaan bahan baku hingga produksi. Ini diikuti dengan peningkatan beban usaha, terutama dari sisi ongkos ekspor dan pengangkutan.

 

Neraca SRSN menunjukkan jumlah aset meningkat 1,91% yoy menjadi Rp876,60 miliar. Utang (liabilitas) melandai 13,37% yoy sebanyak Rp218,25 miliar, sedangkan modal (ekuitas) tumbuh 8,24% yoy senilai Rp658,34 miliar.

 

Hingga akhir tahun lalu, SRSN memegang kas dan setara kas mencapai Rp14,5 miliar, turun hampir Rp11 miliar dari tahun 2021, akibat penurunan penerimaan kas, dan kenaikan pembayaran kepada pemasok.