EmitenNews.com -PT Blue Bird Tbk (BIRD) sepanjang periode enam bulan pertama tahun 2023 membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk diraih Rp259,45 miliar naik 77,48 persen dari laba periode berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk Rp146,18 miliar.

 

Merujuk data laporan keuangan Taksi konvensional itu, Bluebird berhasil meraih pendapatan sebesar Rp2,09 triliun atau meningkat 35 persen secara year on year pada semester pertama tahun 2023. Performa perusahaan juga ditopang dengan raihan positif di kuartal ke dua dengan catatan pendapatan Rp1,05 triliun atau tumbuh 20 persen secara year on year.

 

Adapun beban langsung naik menjadi Rp1,43 triliun dari Rp1,10 triliun dan laba bruto naik menjadi Rp663,21 miliar dari laba bruto Rp440,18 miliar.

 

Meski beban usaha naik menjadi Rp367,95 miliar dari Rp286,41 miliar namun laba usaha juga naik menjadi Rp295,25 miliar dari laba usaha Rp153,77 miliar.

 

Laba sebelum beban pajak naik menjadi Rp344,00 miliar dari laba sebelum beban pajak Rp188,90 miliar. 

 

Total liabilitas mencapai Rp1,90 triliun hingga periode 30 Juni 2023 naik dari Rp1,54 triliun yang tercatat hingga 31 Desember 2022. Sedangkan total aset mencapai Rp7,34 triliun hingga periode 30 Juni 2023 naik dari total aset Rp6,89 triliun hingga periode 31 Desember 2022. 

 

Perseroan juga mengumumkan raihan EBITDA sebesar Rp574 miliar yang meningkat 50 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu. Capaian positif ini turut mendorong perusahaan untuk mendapatkan peningkatan laba bersih secara year on year sebesar 79% atau menjadi Rp264 miliar dibandingkan semester pertama di tahun lalu dimana perusahaan mencatatkan laba sebesar Rp148 miliar. Bahkan Bluebird turut mencatatkan pertumbuhan sebesar 10 persen secara quarter to quarter dari Rp126 miliar di kuartal pertama menjadi Rp139 miliar di kuartal ke dua tahun 2023.

 

Adrianto (Andre) Djokosoetono, Direktur Utama PT Blue Bird Tbk menyatakan, “torehan kinerja positif menjadi salah satu bukti nyata keberhasilan Bluebird dalam menjaga konsistensi layanan yang terus diimbangi dengan inovasi yang mendukung relevansi dengan kebutuhan mobilitas masyarakat. Kami turut berterima kasih atas loyalitas dan kepercayaan pengguna setia Bluebird, serta kepada keluarga besar Bluebird yang terus menunjukkan dedikasi untuk memberikan layanan mobilitas prima dalam menjadi rekan perjalanan sehari-hari.”

 

Bluebird memastikan penggunaan Capital Expenditure (Capex) berjalan secara optimal. Sejauh ini, sekitar 35 persen dari capex yang dialokasikan tahun ini telah digunakan, termasuk untuk peremajaan dan penambahan lebih dari 1.300 armada operasi untuk seluruh layanan. Penggunaan capex juga dialokasikan untuk mendukung visi keberlanjutan perusahaan, yang mencakup pemasangan panel surya dan penambahan armada listrik. Hingga saat ini, Bluebird telah mengoperasikan 191 armada listrik sebagai bagian dari langkah-langkah menuju mobilitas yang keberlanjutan.