EmitenNews.com -Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan, Self-Regulatory Organizations (SRO) pasar modal untuk meningkatkan inovasi pengembangan market dan tidak berpuas diri (complacent) dengan capaian market cap yang menembus Rp10.000 triliun, serta jumlah investor sebanyak 11 juta SID.

 

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi mengatakan, secara umum OJK mengapresiasi kinerja PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia ( KSEI ) dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia ( KPEI ) terkait perkembangan pasar modal.

 

"Nilai kapitalisasi pasar menembus angka Rp10.000 triliun dan kemudian jumlah investor sudah 11 juta investor. Tentunya ini tidak boleh membuat compalcent, tetapi harus terus melakukan berbagai inovasi dan pengembangan," kata Friderica di Gedung BEI Jakarta, Selasa (24/10).

 

Seperti diketahui, hingga perdagangan kemarin market cap di bursa saham sudah mencapai Rp10.557,48 triliun, dengan posisi IHSG berada di level 6.806. Sementara itu, jumlah investor pasar modal per 30 September 2023 sebanyak 11,73 juta single investor identification (SID), yang didominasi investor reksa dana mencapai 10,99 juta SID.

 

Pada dasarnya, lanjut Friderica, pada era digitalisasi seperti saat ini angka 11 juta investor bukan sebuah capaian yang terlalu sulit. "Sekarang dengan adanya digitalisasi, ini semua terasa sangat possible dicapai," ujarnya sembari menegaskan bahwa SRO harus berusaha meningkatkan kontribusi pasar modal terhadap pertumbuhan ekonomi dan sektor riil.

 

Lebih lanjut Friderica menekankan, upaya pengembangan maupun inovasi di pasar modal juga harus didukung oleh seluruh perusahaan sekuritas maupun Manajer Investasi. Dia mencontohkan, salah satu langkah utama untuk mengembangkan market di dalam negeri adalah penguatan infrastruktur.