EmitenNews.com—Amman Mineral Nusatenggara, perusahan tambang mineral grup Medco telah tengah menunggu ijin efektif penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO).

 

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi mengatakan, pihaknya tengah melakukan penelaahan prospketus IPO Amman Mineral.

 

“Mengenai nilai emisi dan jumlah saham akan diketahui setelah mendapat ijin publikasi awal dan uji tuntas,” kata dia kepada media dalam paparan publik secara daring, Senin (27/2/2023).

 

Sebelumnya banyak diberitakan, Amman Mineral tengah mengincar dana senilai USD1,miliar atau Rp15 triliun dari pelaksanaan IPO.

 

Amman saat ini tengah membangun fasilitas pemurnian atau smelter tembaha dan emeas sebagai bentuk aturan kebijakan hilirisasi dan aturan pelarangan eksort konsentrat tembaga.

 

Dalam laporan keuangan per 30 September 2022, Amman membukukan laba bersih senilai USD748 juta setelah membykukan pendapatan USD1,98 miliar.

 

Sementara itu, OJK telah menerima pendaftaran 73 penerbitan efek baru dengan total nilai raihan dana sebesar Rp108,4 triliun.

 

Dari angka itu, 45 pendaftaran efek berupa IPO.