EmitenNews.com - Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idBBB Adhi Commuter Properti (ADCP). Rating itu juga berlaku untuk obligasi masih beredar. Outlook untuk peringkat perusahaan tersebut stabil.
Peringkat tersebut mencerminkan dukungan kuat dari Adhi Karya (ADHI) sebagai induk perusahaan, captive market dari pengguna jasa Light Rail Transit (LRT), dan kualitas aset baik. Peringkat itu, dibatasi struktur permodalan agresif, proteksi arus kas lemah, pendapatan berulang terbatas, dan paparan terhadap perubahan kondisi makroekonomi.
Peringkat dapat dinaikkan jika perusahaan secara konsisten mencapai pra-penjualan, pendapatan, dan mampu mengurangi tingkat utang secara signifikan. Peringkat juga dapat diturunkan kalau perseroan membukukan utang lebih besar dibanding proyeksi, dan jika pendapatan atau EBITDA lebih rendah dari ekspektasi.
Pasalnya, tingkat penjualan rendah, perkembangan konstruksi tertunda, atau biaya lebih tinggi dari perkiraan, mengakibatkan struktur permodalan lebih agresif, dan proteksi arus kas lebih lemah. Berdiri pada 9 Maret 2018, Adhi Commuter Properti, pengembang khusus produk properti berkonsep transit-oriented development (TOD).
Perusahaan menjual apartemen, gedung perkantoran, rumah tapak, dan menghasilkan pendapatan berulang dari hotel-hotel bermerek GranDhika di Jakarta, Semarang, dan Medan. Per 31 Mei 2023, pemegang saham perseroan adalah Adhi Karya 90 persen, dan publik 10 persen. (*)
Related News

Bangun Karya (KRYA) Punya Pengendali Baru! Garap Bisnis Menjanjikan

Pendapatan dan Laba Jeblok, Ini Performa JSMR Semester I 2025

Ciut 19 Persen, Laba Emiten Prajogo (PTRO) Medio 2025 Sisa USD1 Juta

Semester I 2025, Pendapatan IPCM Tumbuh 19,25 Persen

Paruh Pertama 2025, Laba Emiten Toto Sugiri (EDGE) Anjlok 60 PersenĀ

Laba Naik 30 Persen, BCIC Paruh Pertama 2025 Defisit Rp12,2 Triliun