EmitenNews.com - PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) emien milik Aguan- Salim grup resmi menyampaikan perubahan rencana jadwal Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) III atau rights issue tahap ketiga.

Perubahan ini terjadi karena perseroan masih menunggu terbitnya Surat Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sebagaimana tertuang dalam dokumen resmi PANI.

Sebelumnya, PANI menyampaikan bahwa cum rights di pasar reguler dan negosiasi dijadwalkan pada 25 November 2025. Periode perdagangan rights semula direncanakan berlangsung pada 1–5 Desember 2025. Namun, seluruh jadwal tersebut akan disesuaikan kembali setelah PANI menerima Surat Pernyataan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran PMHMETD III.

Corporate Secretary PANI, Christy Grassela dalam keterangannya Selasa (25/11) menjelaskan bahwa, perubahan ini dilakukan karena Perseroan masih menunggu diterbitkannya Surat Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas Pernyataan Pendaftaran PMHMETD III Perseroan.

" Dengan demikian, seluruh tahapan dan tanggal pelaksanaan PMHMETD III yang sebelumnya direncanakan akan disesuaikan kembali setelah Perseroan menerima Surat Pernyataan Efektif dimaksud.” jelasnya.

PANI menampik bahwa kejadian ini tidak menimbulkan dampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha perseroan. 

Adapun, PANI akan mengumumkan jadwal terbaru PMHMETD III sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan membuka keterbukaan informasi tambahan apabila terdapat perkembangan berikutnya.

Pada perdagangan hari ini Selasa (25/11) saham PANI turun 1,75 persen ke level Rp14.025 per saham. Dalam seminggu terakhir Drop 1,41 persen dari harga Rp14.225 pada 19 November 2025.

Sebagai informasi, Adapun jadwal sebelumnya, cum rights di pasar reguler dan negosiasi akan jatuh pada 25 November 2025, sementara periode perdagangan rights akan berlangsung 1-5 Desember 2025.

Rights issue ke III ini telah disetujui oleh para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar 9 Oktober 2025.

Dalam aksi ini, PANI akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.212.536.300 saham baru di harga pelaksanaan di Rp15.000 per saham.

Dana hasil rights issue akan digunakan untuk membeli hingga 44,1 persen saham PT Bangun Kosambi Sukses (CBDK) dari PT Agung Sedayu dan PT Tunas Mekar Jaya dengan nilai transaksi mencapai Rp16,125 triliun.

Sisa dana sekitar Rp608 miliar akan digunakan untuk penambahan penyertaan modal pada tiga entitas anak, yakni CISN , KUS, dan PET, yang akan dialokasikan untuk kebutuhan belanja modal (capex).