EmitenNews.com -PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) memastikan akan menebar dividen bagi pemegang saham dengan target dividen payout ratio di kisaran 60-80% dari laba bersih tahun buku 2023, hal ini sejalan dengan torehkan kinerja positif hingga kuartal tiga. 

"Kami masih ada guideline tentang dividen payout ratio yang sama tahun-tahun sebelumnya, pada kisaran antara 60-80% dengan menjaga balance antara investasi dan juga posisi balance sheet Telkom yang sehat," kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom, Heri Supriadi di Jakarta, pekan lalu.

Disampaikannya, perusahaan masih konsisten terhadap proyeksi kinerja keuangan hingga akhir tahun ini akan tumbuh dari low to mid single digit. Menurutnya, kinerja operasional masih sangat sehat dan Telkom juga masih bisa melakukan investasi baru dan mempertahankan efisiensi, seperti di bisnis data center.

Dia juga meyakini, dividen per lembar saham yang bisa diberikan Telkom kepada para pemegang saham juga bisa meningkat, seiring dengan kinerja keuangan perusahaan yang juga semakin sehat."Kami masih confident bisa memberikan bagikan dividen yang demikian, yang kita harapkan tentunya kita bisa meningkatkan dividen per share untuk para pemegang saham kita atas laba bersih tahun buku 2023," jelas Heri.

Telkom menutup kuartal III 2023 dengan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 111,2 triliun atau tumbuh positif 2,2% year on year (yoy). Kinerja ini didukung kontribusi bisnis Data, Internet & IT Services dan IndiHome yang tumbuh masing-masing sebesar 4,8% dan 4,3% (yoy). Selain itu, laba bersih Telkom tercatat Rp 19,5 triliun dengan pertumbuhan double digit sebesar 17,6% (yoy). Sementara EBITDA perseroan juga tercatat sebesar Rp 59,1 triliun, dengan EBITDA margin 53,1% atau tumbuh 52,2% pada semester I lalu.

Sebelumnya, Telkom membagikan dividen sebesar Rp 16,6 triliun kepada para pemegang saham di tahun 2022. Jumlah tersebut merupakan 80% dari perolehan laba bersih tahun buku 2022 yang mencapai Rp 25,86 triliun. Dividen tersebut sebesar Rp 167,6 per lembar saham.

Hingga September 2023, Telkom telah menggunakan belanja modal perseroan mencapai Rp22,1 triliun atau 19,9% dari total pendapatan. Belanja modal ini difokuskan pada pengembangan infrastruktur jaringan telekomunikasi demi pengalaman digital pelanggan yang lebih baik. “Dengan kinerja yang terus terjaga hingga kuartal ketiga ini, kami optimis Telkom dapat membukukan kinerja tahun buku 2023 yang positif dan profitable, begitupun dengan progress dari realisasi strategi utama perusahaan yang diharapkan dapat menjadi angin segar untuk memberikan value yang optimal bagi stakeholders dan investor nantinya,” pungkas Heri.

Telkom Indonesia terus menjalankan transformasi yang sudah dicanangkan perseroan sejak dua tahun terakhir. Melalui strategi utama Five Bold Moves (5BM), langkah strategis ini mulai memperlihatkan sinyal positif.Perseroan pun berharap strategi utama tersebut dapat menjadi potensi untuk keberlangsungan profitabilitas perseroan ke depannya. Hal itu disampaikan Direktur Strategic Portfolio Telkom, Budi Setyawan Wijaya.

“Tahun ini Telkom terus menjalankan transformasi melalui strategi Five Bold Moves sebagai upaya untuk meningkatkan value demi keberlangsungan perusahaan yang kompetitif dan profitable. Setelah implementasi FMC yang dilakukan pada Juli lalu, kali ini kami tengah mengakselerasi bisnis data center TelkomGroup untuk dapat semakin kuat, baik dari sisi kapasitas maupun kapabilitas,” ujar Budi.