EmitenNews.com - PEFINDO mempertahankan peringkat idBBB+ dengan prospek stabil untuk PT Bank Mayapada Internasional Tbk. (MAYA), emiten milik Dato' Sri Tahir ini di posisi likuiditas yang memadai namun dibayangi oleh kualitas aset yang lemah, profitabilitas rendah, serta tingkat permodalan di bawah rata-rata.

Peringkat obligasi subordinasi V/2018 ditegaskan pada idBBB–, dua tingkat di bawah rating korporasi, akibat adanya klausul non-viability.

PEFINDO dalam keterangan tertulisnya yang terbit Kamis (7/8) menilai rating dapat ditingkatkan jika bank mencatat perbaikan nyata secara keseluruhan terhadap profitabilitas, kualitas aset, diversifikasi pinjaman, dan pendanaan.

Sebaliknya, peringkat dapat diturunkan jika posisi permodalan atau likuiditas Bank MAYA milik Sri Tahir ini jika mengalami pelemahan mendalam.

Per semester I-2025 (unaudited), total aset Bank Mayapada tertakar nilainya sebesar Rp150,1 triliun, relatif datar dibandingkan akhir 2024. Total ekuitas naik menjadi Rp16,9 triliun. Namun net interest income merosot Rp2,39 triliun dari Rp2,55 triliun di akhir 2024, dan laba bersih kian anjlok ke Rp237 miliar dari Rp665 miliar.

Dari sisi rasio, ROAA tercatat tipis di level 0,2%, dengan rasio NPL gross di angka 3,1%. Risk Weighted CAR tercatat 15,56% yang mana masih dalam batas regulasi, namun menunjukkan ruang efisiensi terbatas.

Hingga Medio 2025 ini, pemegang saham utama Bank Mayapada terdiri atas Mayapada Karunia (19,64%), PT Mayapada Kasih (12,31%), JPMCB NA Re-Cathay Life (8,67%), dan beberapa entitas lainnya.