EmitenNews.com - Semua negara di dunia berupaya untuk meningkatkan sumber pendanaan untuk menjalankan program-program yang berkaitan dengan perubahan iklim.


Di Indonesia, APBN menjadi sumber pendanaan utama untuk membiayai berbagai program pencegahan perubahan iklim.


“Kita dapat berkontribusi dalam pencegahan pemanasan global dengan cara berinvestasi di instrumen yang berfokus pada lingkungan dan pencegahan pemanasan global,” kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Luky Alfirman dalam acara virtual launching ST008 pada Senin (01/11).

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan memiliki inovasi pendanaan dengan penerbitan green sukuk ritel yaitu Sukuk Tabungan seri ST008, yang berbasis pada program pengentasan atau pengurang dapat gas rumah kaca.

Sukuk Tabungan seri ST008 hadir sebagai upaya Pemerintah mengajak kita semua untuk turut membantu mengatasi dampak pemanasan global dan juga perubahan iklim, yang manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia maupun dunia.

"Melalui ST008, masyarakat tidak hanya sekedar berinvestasi, tetapi juga berkontribusi mendukung Pemerintah Indonesia untuk membiayai sekto-sektor lingkungan. Menurut Luky, hasil dari ST008 akan dialokasikan kepada peningkatan ketahanan terhadap perubahan iklim, pengolahan limbah, dan juga pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan" ujar Luky.

Luky juga menuturkan bahwa investor pemula tidak perlu takut untuk mulai berinvestasi. Sukuk Tabungan ST008 dijamin aman dan mudah karena dilakukan secara online, serta sesuai dengan prinsip syariah, dan yang pasti menguntungkan. Dengan didukung oleh 30 mitra distribusi dari berbagai institusi perbankan, sekuritas, fintech, masyarakat bisa dengan mudah untuk melakukan investasi secara online dimanapun dan kapanpun.


“Kapan lagi kita bisa mendapatkan keuntungan dari berinvestasi sambil membantu Indonesia dalam upaya pencegahan pemanasan global. Sukuk Tabungan ST008 pilihan berharga melestarikan bumi Indonesia,” tutup Luky.(fj)