EmitenNews.com - Guna Timur Raya (TRUK) per 30 September 2023 mencatat rugi Rp1,81 miliar. Terkikis 30 persen dari posisi sama tahun sebelumnya Rp2,59 miliar. Dengan begitu, rugi tahun berjalan per saham dasar susut menjadi Rp4,17 dari episode sama tahun sebelumnya Rp5,96. 

Pendapatan Rp33,32 miliar, melesat 16 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp28,48 miliar. Beban langsung Rp27,18 miliar, bengkak 12 persen dari fase sama 2022 senilai Rp24,17 miliar. Laba kotor terkumpul Rp6,14 miliar, menanjak dari episode sama 2022 senilai Rp4,31 miliar. 

Beban usaha Rp7,45 miliar, naik dari Rp6,54 miliar. Laba klaim asuransi nihil dari Rp45,74 juta. Laba penjualan aset tetap nihil dari Rp333,95 juta. Penghasilan keuangan Rp2,57 juta, naik tipis dari Rp2,3 juta. Beban keuangan Rp542,96 juta, susut dari Rp659,03 juta. 

Beban pajak Rp21,18 juta, mengalami penyusutan daripada Rp257,48 juta. Lain-lain bersih Rp59,41 juta, bengkak dari Rp16,94 juta. Rugi sebelum pajak Rp1,93 miliar, menyusut dari episode sama tahun sebelumnya Rp2,78 miliar. Pajak penghasilan Rp121,02 juta, turun dari Rp192,04 juta. 

Rugi tahun berjalan Rp1,81 miliar, turun dari edisi sama tahun sebelumnya Rp2,59 miliar. Total ekuitas Rp52,63 miliar, turun dari akhir 2022 sebesar Rp54,43 miliar. Jumlah liabilitas Rp15,34 miliar, turun dari akhir 2022 senilai Rp16,41 miliar. Total aset Rp67,98 miliar, turun dari akhir 2022 senilai Rp70,84 miliar. (*)