EmitenNews.com -PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI), emiten di bidang jasa, menderita rugi bersih Rp3,87 miliar pada kuartal II-2023.Capain tersebut anjlok drastis jika dibandingkan pada kuartal II-2022 yang masih mampu meraup laba bersih sebesar Rp43,69 miliar.

 

Berdasarkan Keterbukaan Informasi di situs BEI, Senin (7/8), perolehan pendapatan AKSI pada Q2 2023 mencapai Rp195,64 miliar. Menurun dibandingkan Q2 2022 yang mencapai Rp237,29 miliar.

 

Beban pokok AKSI juga melorot dari Rp194,82 miliar pada Q2 2022 menjadi Rp164,22 miliar pada Q2 2023.

 

Dengan demikian, laba kotor Perseroan tercatat Rp31,41 miliar. Turun dari periode sama tahun lalu sebanyak Rp42,46 miliar.

 

Perseroan juga mengalami rugi usaha sebanyak Rp3,72 miliar. Merosot drastis dibandingkan periode sama tahun lalu yang masih meraup laba usaha sebanyak Rp13,11 miliar.

 

Secara keseluruhan rugi AKSI yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada Q2 2023 senilai Rp3,87 miliar. Berballik arah dibanding Q2 2022, yang membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 43,58 miliar.

 

Pada Q2 2023, AKSI membukukan liabilitas sebesar Rp158,85 miliar. Turun dari Rp188,46 miliar pada akhir tahun 2022.

 

Selain itu AKSI juga mencatatkan penurunan nilai ekuitas menjadi Rp172,59 miliar pada Q2 2023, dari Rp177,68 miliar pada akhir tahun lalu.