Pengendali Dalam Jeratan PKPU, Harno Budi Tinggalkan Kursi Dirut Bintraco Dharma (CARS)

EmitenNews.com - Perusahaan manajemen konsultasi PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) menyampaikan bahwa pemegang saham sekaligus Direktur Utama perseroan yaitu Sebastianus Harno Budi telah mengajukan surat pengunduran dirinya dari pucuk jabatan CARS.
Merujuk keterangan resmi yang disampaikan manajemen CARS pada laman BEI, Selasa (29/3/2022) disebutkan, Perseroan telah menerima permohonan pengunduran diri Sebastianus Harno Budi selaku Direktur Utama Perseroan melalui suratnya tanggal 25 Maret 2022, kata Lina M. Ibrahim Corporate Secretary CARS.
Selanjutnya untuk memenuhi POJK 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, permohonan pengunduran diri Bapak Sebastianus Harno Budi dari jabatannya selaku Direktur Utama Perseroan tersebut akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan terdekat.
Tidak ada dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan.
Sebagai tambahan informasi, saat ini pemegang saham pengendali CARS dalam permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU). Perseroan masih melakukan pengkajian atas kemungkinan dampak yang muncul termasuk implikasi terhadap status dari Pemegang Saham Pengendali Perseroan yang saat ini dipegang oleh PT Ahabe Niaga Selaras (ANS).
ANS sendiri menggenggam sebanyak 705.059.975 lembar saham atau setara 4,7 persen saham CARS. Jajaran pemegang saham terbesar CARS adalah PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) sebanyak 2.701.585.515 atau 18,01 persen, lalu ada PT Merapi Agung sebanyak 1.795.580.600 lembar atau 11,97 persen. Serta ada pula BNYM S/A Weiser Asset Managemen Ltd sebanyak 1.399.672.420 lembar atau 9,33 persen.
Sedangkan sang Direktur Utama CARS yang mengajukan pengunduran diri itu menggenggam saham yang dikendalikan sebanyak 4.620.956 lembar saham atau setara 0,03 persen.
Related News

Anjlok 85,62 Persen, Kuartal I-2025 Laba INDY Sisa USD2,89 Juta

Bengkak 20 Persen, PALM Kuartal I-2025 Boncos Rp1,42 Triliun

Defisit Menipis, Kuartal I-2025 Laba DEWA Melangit 763 Persen

Laba Susut 74 Persen, BUMI Kuartal I-2025 Defisit USD2,26 Miliar

Sarana Mitra Luas (SMIL) Bukukan Penjualan Rp100,44 Miliar di Q1-2025

Surplus 49 Persen, Laba JSMR Kuartal I-2025 Sentuh Rp927,49 Miliar