EmitenNews.com -DKSH Holding AG (DKSH) akan melaksanakan pembelian sebanyak 951.863.046 lembar saham atau 67,99 persen dari Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang diterbitkan PT Wicaksana Overseas International Tbk (WICO).

 

Mengutip keterangan resmi emiten perdagangan makanan itu pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (9/5/2023) bahwa dengan harga pelaksanaan Rp100 per lembar, maka pemegang saham utama WICO itu harus menyiapkan dana sebesar Rp95,186 miliar.

 

Walhasil, DKSH Holding AG akan menguasai 74,51 persen dari kondisi saat ini yang sebanyak 67,99 persen porsi kepemilikan WICO.

 

Sayangnya, langkah itu tidak dikuti oleh Djajadi Djaja selaku pemegang 25,17 persen kepemilikan WICO yang mendapat 352.334.070 HMETD sesuai dengan porsi kepemilikan sahamnya.

 

"Berdasarkan surat pernyataan tanggal 5 April 2023, Djajadi Djaja menyatakan tidak akan melaksanakan seluruh haknya,” tulis manajemen WICO.

 

Bagi pemodal yang ingin ikut menyuntik modal WICO, maka wajib tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada penutupan perdagangan tanggal 28 Juni 2023.

 

Saat itu, setiap 450.721 saham lama akan memperoleh 453.538 HMETD.

 

Selanjutnya, setiap 1 HMETD dapat ditebus menjadi 1 saham dengan membayar harga pelaksanaan sebesar Rp100.

 

Jika semua pemegang HMETD melaksanakannya, WICO akan memperoleh dana sebanyak-banyaknya sebesar Rp140 miliar.