EmitenNews.com - Untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2024, pemerintah akan melaksanakan lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang rupiah, dengan target Indikatif sebesar Rp24 triliun dan target maksimal Rp36 triliun. Pelelangan melalui sistem Bank Indonesia akan digelar pada 13 Maret 2024.

Siaran pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan RI Rabu (6/3/2024) menyebutkan Pelaksanaan lelang dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.08/2019 dan dan/atau Peraturan Menteri Keuangan Nomor 38/PMK.02/2020.

Siaran pers Kemenkeu menyebutkan, lelang SUN akan digelar pada hari Rabu, 13 Maret 2024 dan setelmen pada hari Jumat tanggal 15 Maret 2024 dengan target Indikatif sebesar Rp24 triliun dan target maksimal Rp36 triliun.

Ini 7 Seri SUN yang akan dilelang 13 Maret 2024:

          1.SPN03240613 (New Issuance) jatuh tempo 13 Juni 2024

          2, SPN12250314 (New Issuance) jatuh tempo 14 Maret 2025

          3. FR0101 (Reopening) jatuh tempo 15 April 2029

          4. FR0100 (Reopening) jatuh tempo 15 Februari 2034

          5, FR0098 (Reopening) jatuh tempo 15 Juni 2038

          6.FR0097 (Reopening) jatuh tempo 15 Juni 2043

          7.FR0102 (Reopening) jatuh tempo 15 Juli 2054

 

Alokasi Pembelian Non-Kompetitif untuk seri SPN03240613 dan SPN12250314 maksimal 50% dari yang dimenangkan. Seri yang lain 30% dari yang dimenangkan.

Penting dicatat, peserta Lelang SUN dengan dealer Utama Citibank N.A., Deutsche Bank AG, PT Bank HSBC Indonesia, PT Bank Central Asia, Tbk., PT Bank Danamon Indonesia, Tbk., PT Bank Maybank Indonesia, Tbk., PT Bank Mandiri (Persero), Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk., PT Bank OCBC NISP, Tbk., PT Bank Panin, Tbk., PT Bank Indonesia, Tbk.

Kemudian, PT Bank Permata, Tbk., PT Bank CIMB Niaga Tbk., PT Bank ANZ Indonesia., Standard Chartered Bank, JP Morgan Chase Bank N.A., PT. BRI Danareksa Sekuritas, PT. Mandiri Sekuritas, PT. Trimegah Sekuritas Indonesia, Tbk, Lembaga Penjamin Simpanan dan Bank Indonesia. ***