Perdana! Pan Brothers (PBRX) Perintis Dekarbonisasi Industri Pakaian Jadi Indonesia

EmitenNews.com - Pan Brothers (PBRX) meraih validasi target pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) dari Science-Based Target initiatives (SBTi). Itu menjadikan perseroan sebagai pelopor dekarbonisasi pertama sektor manufaktur Indonesia, terutama industri tekstil dan pakaian jadi (TPT) Indonesia.
Di mana, sebagai manufaktur pakaian jadi terbesar Indonesia, perseroan telah dinyatakan sejalan dengan tujuan pengurangan 1,5°C dunia melalui evaluasi terhadap target Net Zero. Sesuai Roadmap Net Zero, perseroan telah menjalin kemitraan dengan SBTi, sebuah badan verifikasi global terkemuka memungkinkan perusahaan, dan lembaga keuangan menetapkan target pengurangan emisi sesuai ilmu pengetahuan iklim terbaru.
Tujuan SBTi, untuk mempercepat bisnis seluruh dunia untuk mendukung ekonomi global mengurangi separuh emisi sebelum tahun 2030, dan mencapai titik nol sebelum tahun 2050. Inisiatif tersebut merupakan kolaborasi antara Carbon Disclosure Project (CDP), United Nations Global Compact (UNGC), World Resources Institute (WRI), dan World Wide Fund for Nature (WWF), serta merupakan salah satu komitmen We Mean Business Coalition.
SBTi memiliki kredibilitas tinggi dalam mendefinisikan, mempromosikan praktik terbaik dalam penetapan target berbasis sains, menawarkan sumber daya, dan panduan untuk mengurangi hambatan penerapan. Secara independen menilai, dan menyetujui target yang ditetapkan perusahaan.
Dengan data terukur dan terpercaya, perseroan telah berhasil memenuhi kriteria SBTi dalam menetapkan target jangka pendek, dan jangka panjang. Validasi tersebut mencakup penurunan emisi gas rumah kaca absolute, melibatkan Scope 1 dan 2 sebesar 50.4 persen pada 2032 dengan base line tahun 2022.
Selain itu, perseroan juga telah menerima validasi untuk komitmen pengurangan emisi Scope 3 dari purchased goods and services, capital goods, fuel and energy related activities, upstream transportation and distribution, waste generated in operations, business travel, employee commuting, dan end-of-life treatment of sold products 30 persen dalam periode sama.
Nah, menyusul capaian itu, perseroan berkomitmen untuk terus melanjutkan upaya menuju penurunan emisi hingga tahun 2032. Upaya tersebut diyakini tidak hanya menciptakan dampak positif terhadap lingkungan, tetapi juga sebagai landasan kokoh untuk sebuah masa depan berkelanjutan, dan bertanggung jawab. (*)
Related News

Kompak! Penjualan & Laba HM Sampoerna (HMSP)Tergerus di Kuartal I

EMTK Bagikan Dividen Jumbo, Ini Jadwalnya

BCA (BBCA) Dinilai Pertahankan Posisi Ini

KB Bank (BBKP) Bukukan Laba Rp352M di Kuartal I

BRImo FSTVL 2024, Nasabah BRI Bawa Pulang BMW & Tabungan Emas

Anjlok 59 Persen, Laba PANI Kuartal I-2025 Sisa Rp49,57 Miliar