EmitenNews.com - Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) menggeber turnamen futsal antar-pelaku industri konstruksi Indonesia. Turnamen futsal itu, melibatkan 16 tim mewakili kementerian, perusahaan beton siap-pakai, kontraktor, pengembang, alumni program Sekolah Tukang Tiga Roda, dan pihak- pihak lainnya. Hajatan tersebut, berlangsung di Galaxy Sport Center, PIK 2, Jakarta. 


Pembukaan acara itu, dihadiri Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Rachman Arief Dienaputra, dan Direktur Indocement Troy D. Soputro. Pembukaan juga dihadiri para pimpinan perusahaan peserta kompetisi. Pada 1–3 November 2023 Kementerian PUPR telah menyelenggarakan event konstruksi Indonesia. Di mana, Indocement menjadi bagian acara tersebut.


Berbagai pengetahuan baru dibagikan dalam rangkaian seminar, saling mengedukasi melalui booth pameran, dan juga lomba pekerja konstruksi Indonesia, diikuti perwakilan dari berbagai provinsi Indonesia. ”Untuk melengkapi dan memperkuat kebersamaan insan konstruksi Indonesia sekaligus memperingati Hari Bangunan Indonesia (HBI) pada 11 November 2023, kami berinisiatif menyelenggarakan kegiatan lebih fun berupa turnamen futsal,” tutur Troy D. Soputro.


Pemenang turnamen futsal itu, mendapat hadiah uang tunai, dan Piala HBI Kementerian PUPR. Piala terbuat dari Semen Tiga Roda dikombinasi dengan limbah sak semen bekas pakai. Piala itu, sekaligus menjadi simbol pentingnya keberlanjutan bagi seluruh insan konstruksi Indonesia. ”Turnamen membuat keakraban, persatuan, dan kesatuan para pelaku konstruksi menghadapi tantangan ke depan. Kami berharap ajang ini meningkatkan kebersamaan antara pemerintah, pelaku bisnis, industri jasa konstruksi, dan masyarakat jasa konstruksi,” harap Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Rachman Arief Dienaputra.


Turnamen itu, dimenangkan duta Kementerian PUPR. Itu setelah di laga pamungkas Tim Kementerian PUPR berhasil mengalahkan PT PPLI. Laga final berlangsung sengit. Selanjutnya, Piala ini akan kembali diperebutkan pada HBI tahun mendatang. Di sisi lain, Indocement serempak melakukan kegiatan pada tiga area operasional kompleks pabrik. Seluruh kegiatan melibatkan karyawan, dan pemangku kepentingan di masing-masing lokasi. 


Misalnya, di Kompleks Pabrik Citeureup gotong royong karyawan dan masyarakat merenovasi dua unit rumah tidak layak huni (rutilahu) di Desa Gunung Sari, Citeureup. Lalu, di Kompleks Pabrik Cirebon, manajemen dan karyawan merenovasi satu rutilahu di Desa Palimanan Barat, dan satu di Desa Gempol.  Perbaikan kantor dan tempat pengumpulan sampah milik Bank Sampah Indah Makmur di Desa Kedung Bunder. Dan, pelatihan pekerja konstruksi desa mitra.


Selanjutnya, di Kompleks Pabrik Tarjun membangun pos satkambling di Desa Tegalrejo. Merenovasi fasilitas posyandu di Desa Tarjun, dan membangun jembatan Matawigi di Desa Cantung Kiri Hilir.


Masih dalam rangkaian peringatan Hari Bangunan Indonesia (HBI) 2023, pada 11 November 2023, Indocement berkolaborasi dengan Conture Concrete Lab mengadakan event dengan mengajak masyarakat mengapresiasi profesi tukang bangunan. Event tersebut dilaksanakan di Hotel Grand Kemang Jakarta, sebagai bagian dari pameran ICAD (Indonesia Contemporary Art and Design).


Pada kegiatan itu, ditampilkan berbagai keahlian para tukang bagunan. Mulai stand-up comedy, bina raga, dan bermain musik dengan perlengkapan tukang bangunan. Masyarakat juga diajak mengikuti challenge untuk mengangkat beban terbuat dari semen selama 3 menit, dan mendapatkan hadiah menarik.
”Melalui event ini kami ingin mengapresiasi profesi tukang banguan, dan mengajak masyarakat makin mengapresiasi profesi ini, dengan challenge angkat beban ini para peserta bisa merasakan betapa luar biasa tenaga dikontribusikan tukang bangunan saat membangun rumah,” ucap Dion Sumedi, Senior Sales Advisor Semen Tiga Roda.


Di samping itu, berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan Provinsi Jogjakarta, Indocement menggelar sosialisasi pendamping pemugaran 2023, dalam kegiatan tata kelola cagar budaya dan warisan budaya. Pada kegiatan itu, dilakukan seminar, dan edukasi kepada 70 orang pendamping pemugaran bangunan cagar budaya di Jogjakarta. Hadir sebagai pembicara Rahmat Jatmikanto, Technical Marketing Manager Indocement. 


Rahmat memperkenalkan Mortar TR15, dan Mortar TR30 sebagai material yang cocok untuk pemeliharaan bangunan cagar budaya. Pada kesempatan itu, juga dibuat mockup disaksikan oleh peserta. Beberapa peserta juga diberikan kesempatan  menggunakan produk mortar tersebut. 


Produk semen, dan mortar merupakan penyempurnaan dari bahan bangunan zaman kolonial sehingga mendapat kualitas lebih tinggi, dan konstan. ”Untuk dinding tanpa retak, dan durabilitas tinggi, produk Mortar Tiga Roda hadir dengan kualitas terjamin sesuai dengan bangunan tropis Indonesia, sehingga sangat sesuai untuk pemeliharaan bangunan cagar budaya,” tegas Rahmat. (*)