EmitenNews.com - Kolaborasi menjadi semangat Astra melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) dalam mengembangkan UMKM di Tanah Air. Kolaborasi dilakukan YDBA baik bersama Grup Astra maupun eksternal Grup Astra, seperti PT Eka Cahaya Tunas Mitra atau dikenal Tokpas, Indonesia Chef Association (ICA), Koperasi 1000 Desa Ekspor Indonesia dan Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI).


Pada Kamis (17/11/2022), YDBA menghadirkan 4 stakeholder tersebut untuk melakukan link and match bersama UMKM binaannya di Banyumas, antara lain UMKM Kuliner Semedo Manise dan UMKM Pande Besi yang tergabung dalam Komunitas Gayeng Ruyeng. Dalam kegiatan ini, YDBA juga mengajak 4 stakeholder tersebut mengunjungi UMKM Bengkel Primamitra Auto Service.


Link and Match dilakukan untuk memperkuat kolaborasi yang telah terjalin antara YDBA dengan stakeholder selama ini. Sebelumnya YDBA telah berkolaborasi dengan Tokpas dalam fasilitasi pemasaran produk UMKM melalui pasar online. YDBA juga berkolaborasi dengan ICA dalam rangka mengembangkan produk pisau UMKM Pande Besi di Desa Pasir Wetan, Kabupaten Banyumas.


Bersama Koperasi 1000 Desa Ekspor Indonesia, YDBA berkolaborasi dalam pembinaan dan fasilitasi pemasaran bagi UMKM komoditas vanili dan mete yang berada di wilayah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Sedangkan bersama APJI, YDBA berkolaborasi dalam fasilitasi pemasaran produk pisau yang diproduksi oleh UMKM Pande Besi di Banyumas.


Turut hadir dalam kegiatan link and match tersebut, antara lain Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala; Sekretaris Pengurus YDBA, Ida R. M. Sigalingging dan Bendahara Pengurus YDBA, Tarsisius Wijaya.


Sigit P. Kumala dalam kegiatan tersebut berharap, link and match ini dapat menghasilkan kolaborasi baru yang memberikan manfaat kepada lebih banyak lagi UMKM binaan YDBA, khususnya di wilayah Banyumas.


Sekilas UMKM Pande Besi yang Tergabung dalam Komunitas Gayeng Ruyeng Komunitas Gayeng Ruyeng merupakan sekumpulan UMKM pande besi yang berada di Desa Pasir Wetan Kabupaten Banyumas. UMKM ini mengolah bilah-bilah sisa besi dan baja menjadi berbagai ragam alat pertanian, pertukangan dan juga berbagai jenis pisau.


Apa yang dijalankan oleh para UMKM ini merupakan usaha turun temurun dari orang tuanya yang sudah ada sejak puluhan tahun silam. Atas dasar semangat ingin maju dan berkembang bersama, maka terbentuklah kelompok yang beranggotakan 16 orang UMKM pande besi ini. (Eko Hilman). ***