Perluas Pembayaran Digital, Blue Bird (BIRD) Kolaborasi dengan BNI
Ilustrasi armada Bluebird. dok. Bluebird.
EmitenNews.com - PT Blue Bird Tbk (BIRD) memperluas adopsi pembayaran digital di sektor transportasi. Untuk emiten transportasi taksi ini, menjalin kolaborasi strategis dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dalam implementasi sistem pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada lebih dari 17.500 armada Bluebird.
Dalam keterangannya kepada pers, di Kantor Blue Bird, Jakarta, Selasa (15/10/2024), Direktur Utama Blue Bird, Adrianto (Andre) Djokosoetono mengatakan, kerja sama ini menjadi langkah signifikan dalam memperluas adopsi pembayaran digital di sektor transportasi.
"Kini perjalanan semakin mudah menggunakan QRIS, termasuk melalui aplikasi wondr by BNI yang baru diluncurkan pada 5 Juli 2024," ujar Adrianto Djokosoetono.
Kolaborasi Blue Bird dengan BNI ini menjadi bagian untuk menjaga relevansi dengan konsumen.
Kemudahan transaksi adalah bagian dari layanan mobilitas Standar Nyaman Indonesia (SNI). Dengan adanya QRIS BNI, Blue Bird menawarkan pengalaman mobilitas yang lebih praktis bagi pelanggan.
"Solusi ini merupakan bentuk adaptasi kami dengan perkembangan teknologi serta menyesuaikan perilaku konsumen yang semakin berkembang. Ini sejalan dengan salah satu pilar dalam strategi transformasi digital perusahaan, yaitu Multi-Payment," ujar pria yang karib disapa Andre tersebut.
Kerja sama QRIS dan cashless payment juga akan diimplementasikan pada layanan Blue Bird lainnya, yaitu Cititrans yang melayani shuttle antarkota.
Andre mengungkapkan, kerja sama tersebut melengkapi kolaborasi antara BNI dan Blue Bird sebelumnya: yaitu transformasi ekosistem cashless di internal Bluebird menggunakan layanan Cash Management dan API services, penempatan ATM CRM di beberapa pool Blue Bird, serta pembukaan tabungan BNI dan TapCash bagi pengemudi Bluebird.
"BNI dan Blue Bird berkomitmen untuk terus berinovasi dalam memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna dan memperkuat ekosistem digital yang semakin berkembang di Indonesia," ujar Direktur Utama Blue Bird, Adrianto Djokosoetono. ***
Related News
Harga Emas Antam Bertahan di Level Rp1.539.000 per Gram
Indeks Harga Produsen 9 Sektor Naik 01,6 Persen di Triwulan III
Nilai Tukar Petani Oktober 2024 Naik 0,33 Persen
Drop 347 Persen, Produsen Antimo (PEHA) Boncos Rp67,77 Miliar
Inflasi IHK Oktober 0,08 Persen, Inflasi Tahunan Jadi 1,71 Persen
Data Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Ekonomi AS Angkat Rupiah