Perusahaan Asing Bisa IPO di BEI, Pasar Modal Indonesia Tambah Meriah?

EmitenNews.com—Bursa Efek Indonesia (BEI) mengkaji untuk membuka peluang bagi perusahaan-perusahaan asing namun tidak berbadan hukum perusahaan terbuka, dapat melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atau initial public offering (IPO).
Menurut Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, bahwa entitas bisnis yang dimaksud, telah beroperasi dengan mencari nasabah, atau mengeruk sumber daya alam di wilayah hukum Indonesia, namun hanya berstatus kantor cabang perusahaan asing.
“Dengan dibukanya peluang itu, akan turut mendatangkan modal asing ke dalam negeri,“ kata dia, dalam paparan kepada media, Kamis (2/2/2023).
Ia bilang, wacana itu mengemuka setelah kajian penerapan IPO perusahaan cangkang atau SPAC (Special Purpose Acquisition Company) telah rampung.
Tapi dalam perkembangannya, perusahaan IPO melalui SPAC cenderung bermasalah di bursa luar negeri.
“Misalnya, SEC (Securities and Exchange Comission) banyak menemukan overstatement dalam laporan keuangan perusahaan SPAC di bursa Amerika Seerikat,” ungkap dia.
Untuk itu, jelas dia, Bursa dan regulator pasar modal akan menyesuaikan ketentuan penerapan SPAC jika ingin IPO.
Related News

OJK Dorong Pelaku Jasa Keuangan Inovasi Kembangkan Produk Syariah

Langkah Maju Bagi ICDX, Izin Prinsip dari OJK Sudah Keluar

Pengamat Ini Kritisi Mekanisme Pengawasan Pasar Modal

Kumpulkan Repacker MinyaKita, Mendag Imbau Pelaku Usaha Patuhi Aturan

OJK Izinkan Emiten Buyback Saham Tanpa Gelar RUPS, Ini Tujuannya

IHSG Terpuruk 8,59% YTD, Trading Halt 30 Menit Usai Anjlok 5% Sehari