EmitenNews.com - Perusahaan Gas Negara (PGAS) telah menuntaskan buyback obligasi senilai USD953,29 juta. Pembelian kembali surat utang senior dilakukan beberapa tahap. Tepatnya, tiga kali transaksi sejak 14 Desember 2022 hingga 22 September 2023. 


Buyback pertama dilakukan pada 14 Desember 2022 sejumlah USD400 juta. Kemudian, pada 31 Mei 2023 kembali membuyback USD499,85 juta. Dan, terakhir buyback dilakukan pada 22 September 2023 dengan menyerok surat utang senilai USD53,44 juta. 


So, dengan penuntasan transaksi itu, untuk sementara sisa obligasi belum ditebus alias masih beredar senilai USD396,7 juta. Ya, Sekadar informasi, pada 16 Mei 2014 lalu, perseroan menerbitkan obligasi USD1,35 miliar dengan durasi 10 tahun. Obligasi senior itu, dicatatkan di Bursa Efek Singapura. 


Lalu, pada 14 Desember 2022, perseroan melakukan buyback USD400 juta. Lalu, pada 31 Mei 2023 kembali melakukan pembelian kembali sebesar USD499,85 juta. Dan, pada 22 September 2023, kembali membuybak surat utang senilai USD53,44 juta. 


”Penggunaan kas internal untuk pembayaran kembali surat utang tidak berdampak terhadap likuiditas perseroan. Dan, saat ini operasional perseroan berjalan dengan normal,” tulis Rachmat Hutama, Corporate Secretary Perusahaan Gas Negara. (*)