EmitenNews.com—Terdapat resistance kuat di 7000 dan MA10 di 6930. Jika IHSG tertahan di bawah 7000, tetap waspadai potensi profit taking. Jika breaklow 6930, berpotensi lanjutkan koreksi ke 6900-6880 di Rabu (3/8). Potensi koreksi diperkuat pergerakan turun Stochastic RSI dari overbought area.

 

IHSG dibayangi pelemahan mayoritas indeks regional, terutama SSEC (-2.26%) dan HSI (-2.66%) di Selasa sore (2/8). Hal ini dipicu oleh penurunan indeks manufaktur (NBS) Tiongkok ke 49 di Juli 2022 dari 50.2 di Juni 2022. Caixin juga mencatat penurunan indeks manufaktur Tiongkok ke 50.4 di Juli 2022. Sebagai informasi, 50 merupakan batas ekspansi.

 

Masih dari eksternal, pelaku pasar mengkhawatirkan proyeksi penurunan U.S. Non Farm Payrolls ke 250 ribu di Juli 2022 dari 372 ribu di Juni 2022. Sebagai informasi, penambahan U.S. Non Farm Payroll ini merupakan salah satu kondisi yang mendasari keyakinan sejumlah ekonom bahwa ekonomi AS tidak berada dalam kondisi resesi.

 

“Dari dalam negeri, pelaku pasar masih mencerna kenaikan inflasi ke 4.94% yoy di Juli 2022 dari 4.35% di Juni 2022. Muncul kembali spekulasi kenaikan suku bunga acuan BI di Agustus 2022,” kata Valdy Kurniawan Analis Phintraco Sekuritas, Rabu (3/8/2022).

 

Dalam kondisi ini, saham-saham bluechip dan defensive, seperti TLKM, TBIG, TOWR, KLBF, MIKA dan EXCL dapat diperhatikan di Rabu (3/8).