Atas modal politik yang saling melengkapi itulah, PDIP merasa besar hati, meski sejumlah partai politik sudah bergabung bersama Gerindra-Prabowo Subianto.

 

"Karena konfigurasi politik dengan latar belakang beragam dan saling melengkapi telah menjadi modal dasar politik yang penting untuk memenangkan Ganjar Pranowo," kata Said Abdullah.

 

Dengan semangat itu, Said yakin capres dari PDIP Ganjar Pranowo adalah figur yang memiliki prospek magnet elektoral sangat besar hingga waktu pencoblosan tiba pada 14 Februari 2024.

 

Dalam penuturan Said Abdullah, Ganjar Pranowo memiliki banyak keunggulan. Mulai dari rekam jejaknya yang baik selama memimpin Jawa Tengah, berkomitmen tinggi terhadap pemerintahan yang bebas korupsi dan bebas konflik kepentingan.

 

"Potensi inilah yang akan terus kami sampaikan ke rakyat, bahwa sesungguhnya mereka memiliki sosok calon presiden yang memiliki keunggulan kualitatif yang bisa menjawab tantangan masa depan bangsa dan negara kita," kata Said Abdullah.

 

Seperti diketahui, di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023), Golkar dan PAN menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto sebagai Capres 2024. Dengan demikian, jumlah partai yang mendukung Prabowo di Pilpres 2024 menjadi lima. Sebelumnya ada Gerindra, PKB dan PBB (partai nonparlemen) yang lebih dulu menyatakan dukungan. ***