EmitenNews.com - Biofuel Indo Sumatra menggunting kepemilikan saham Bakrie & Brothers (BNBR). Itu dilakukan dengan melepas 250 juta lembar. Aksi Biofuel tersebut dibantu NH Korindo Sekuritas Indonesia, dan KB Valbury Sekuritas. 


Dengan perampungan transaksi itu, tabulasi saham perusahaan beralamat di Gedung Bakrie Tower Lantai 6 Rasuna Epicentrum Jalan HR Rasuna Said, Karet Kuningan, Setiabudi itu, menjadi 2,12 miliar lembar alias setara dengan porsi 9,63 persen.


Mengalami dilusi 1,13 persen dari sebelum transaksi dengan koleksi sebanyak 2,37 miliar eksemplar atau selevel dengan porsi 10,76 persen. Saat bersamaan KB Valbury Sekuritas dengan nama rekening efek Valbury Asia Securities tampil sebagai pemegang saham di atas 5 persen Bakrie & Brothers.


Ya, KB Valbury Sekuritas memegang 5,86 persen saham Bakrie & Brothers setara dengan 1,29 miliar lembar. Sayangnya, transaksi kedua perusahaan tersebut dilakukan dalam tradisi senyap. Efeknya, harga pembelian, nilai, dan tujuan transaksi masih remang-remang. 


Per 30 November 2022, pemegang saham di atas lima persen Bakrie & Brothers antara lain Daley Capital 1,45 miliar helai atau 6,85 persen, Fountain City 1,08 miliar lembar setara 5,14 persen, Biofuel Indo Sumatra 2,37 miliar eksemplar alias 11,23 persen, dan publik 16,24 miliar unit setara 76,78 persen. 


Sekadar informasi, Bakrie & Brothers mengantongi dana Rp461,8 miliar. Itu didapat dari pengeluaran 923.618.948  lembar dengan skema private placement. Saham Seri D itu, dibalut harga pelaksanaan Rp500 per helai. 


Berdasar skenario, dana hasil private placement itu, untuk restrukturisasi utang. Dengan pelaksanaan aksi korporasi itu, jumlah saham beredar menjadi 22.084.484.209 lembar dengan nilai nominal Rp500 per saham dari sebelum pelaksanaan private placement sebanya 21.160.865.261 eksemplar. (*)