Produsen Cat Avian Incar Dana IPO Rp5,76 Triliun, Cek Lengkapnya
EmitenNews.com - PT Avia Avian menetapkan harga initial public offering (IPO) di kisaran Rp780-930 per lembar. Melepas saham perdana maksimal 6,2 miliar lembar, perseroan berpotensi meraup dana segar Rp5,76 triliun.
Berdasar prospektus perseroan Jumat (12/11), nilai nominal Rp10 per saham merepresentasikan 10,0075 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Selain itu, manajemen juga mengalokasikan maksimal 2 persen dari saham IPO sebagai Employee Stock Allocation (ESA).
Dana IPO Avia Avian untuk sejumlah keperluan. Sekitar 54,5 persen untuk modal kerja. Lalu, sekitar 18,2 persen untuk PT Tirtakencana Tatawarna (TKTW). Kemudian, 14 persen untuk pembelanjaan modal fasilitas manufaktur ketiga di Cirebon. Selanjutnya, 13,3 persen untuk pelunasan pokok utang bank Avia Avian, dan TKTW.
Perseroan menunjuk penjamin pelaksana emisi efek PT Mandiri Sekuritas, penjamin emisi efek PT UBS Sekuritas Indonesia, dan PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia. Berdasar skenario, jadwal IPO Avia Vian sebagai berikut. Masa penawaran awal pada 12-18 November 2021. Perkiraan tanggal efektif pada 29 November 2021.
Perkiraan masa penawaran umum perdana saham pada 1-3 Desember 2021. Perkiraan tanggal penjatahan pada 3 Desember 2021. Perkiraan tanggal distribusi saham secara elektronik pada 6 Desember 2021. Perkiraan tanggal pengembalian uang pesanan pada 6 Desember 2021. Dan, perkiraan tanggal pencatatan di BEI pada 7 Desember 2021
Selain itu, pemegang saham perseroan seperti PT Tancorp Surya Sentosa, PT Wahana Lancar Rejeki, Archipelago Investment Pte. Ltd., Robert Christian Tanoko, Rudi Tanoko, dan Rony Tanoko juga melakukan penawaran terbatas alias private placement 5,57 miliar saham atau 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor sebelum IPO.
Pelaksanaan private placement setelah pencatatan saham di BEI dengan harga penawaran umum. Formasi pemegang saham Avia Avian setelah dua aksi itu sebagai berikut, Tancorp Surya Sentosa 36,6 persen, Wahana Lancar Rejeki 32,49 persen, Archipelago Investment 6,3 persen, Robert Christian Tanoko 2,24 persen, Rudi Tanoko 1,68 persen, Rony Tanoko 1,68 persen, masyarakat 18,81 persen, ESA 0,2 persen. (*)
Related News
TIRT Kian Moncer, Bisnis Baru Sumbang Cuan Rp5,5 M per Bulan
AMMS Ungkap Fakta Baru di Balik Akuisisi Investor Virgin Islands
Gara-Gara Rumor Akuisisi, Investor BRRC Cuan Rp2,88M
Bukalapak (BUKA) Masih Parkir Dana IPO Rp7,47T di Deposito dan SBN
PYFA Boncos! Rugi Bengkak 70 Persen Jadi Rp365M di Kuartal III
WIKA Berbalik Rugi Rp3,2T di Kuartal III, Bayar Sukuk Ditunda!





