Sedangkan, sektor cukai dari hasil tembakau mencapai Rp7,2 miliar atau turun dibandingkan periode sama 2024 sebesar Rp10,4 miliar.

Sektor cukai lainnya, pihaknya mencatat penerimaan mencapai Rp3,1 miliar atau naik dibandingkan periode sama 2024 mencapai Rp1,2 miliar.

Dengan data yang ada, Kemenkeu optimistis target penerimaan cukai selama 2025 di Bali sebesar Rp1,35 triliun dapat tercapai seiring perkembangan positif sektor pariwisata Tanah Air.

Kunjungan wisatawan asing di Bali pada 2024 mencapai 6,3 juta orang atau melampaui realisasi pada 2023 mencapai 5,27 juta orang. Selama semester I 2025 sudah mencapai 3,28 juta orang berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali.

Sementara itu, penerimaan bea masuk selama enam bulan pada 2025 mencapai Rp64,6 miliar dari target sebesar Rp122,2 miliar.

Pertumbuhan bea masuk diperkirakan melambat, salah satunya karena penurunan impor beras guna mendukung swasembada pangan.

Pemerintah menargetkan penerimaan bea dan cukai di Bali selama 2025 mencapai Rp1,47 triliun dan baru terealisasi Rp586 miliar atau 39,6 persen. ***