"Oleh karena itu, desain insentif dan arah kebijakan ke depan perlu lebih seimbang. Hilirisasi padat modal tetap berjalan; dan pada saat yang sama, sektor padat karya juga mesti didorong lebih kuat sebagai mesin utama penciptaan lapangan kerja, peningkatan kesejahteraan, penguatan daya beli, pemulihan investasi usaha, yang pada akhirnya akan berdampak pada pemulihan permintaan kredit dan juga pertumbuhan ekonomi," sarannya.