EmitenNews.com—PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sebagai perusahaan yang bergerak di berbagai sektor ini kembali memberi gebrakan dalam lini bisnisnya. Perseroan berencana melakukan transisi dari kendaraan berbahan bakar minyak ke kendaraan listrik bisa terealisasi pada 2030. GOTO memiliki rencana untuk mengubah seluruh armada pengemudi Gojek menggunakan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di 2030.

 

Transisi kendaraan listrik tersebut merupakan bagian dari komitmen nol emisi perseroan pada 2030. GOTO yang dikenal sebagai emiten digital secara lugas memperluas rencana bisnis menuju nol emisi berupa komitmen terhadap nol sampah, nol emisi, dan terakhir komitmen terhadap nol hambatan di seluruh ekosistem perseroan, ungkap Deputy Chief of Corporate Affairs Gojek Audrey Progastama Petriny dalam acara Peluncuran Kreasi Pewarta Anak Bangsa (KPAB) 2022 dan Webinar Dukungan Ekosistem Digital dalam Pemulihan Ekonomi Nasional kala Pandemi, Kamis (4/8/2022).

 

“Kami berharap bahwa rencana baik ini dapat terlaksana pada 2030, atau delapan tahun dari sekarang. Karena itu pada awal tahun ini, tiga komitmen tersebut kami perluas ke seluruh ekosistem GOTO. Jadi bukan hanya di Gojek,” kata Audrey.

 

Audrey menambahkan, khusus terkait komitmen nol emisi, perseroan melalui Gojek mulai melakukan transisi dari energi kendaraan berbahan bakar fosil menuju kendaraan listrik untuk mengurangi emisi karbon. Dengan begitu, diharapkan layanan transportasi di ekosistem Gojek tidak lagi meninggalkan jejak karbon ke depannya.

 

Sementara itu, Rub W Purnomo selaku SVP Corporate Affairs, Operations Transport & Logistics Gojek menambahkan, bahwa untuk mencapai komitmen nol emisi pada 2030, Gojek bersama PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) telah membentuk perusahaan patungan bernama Electrum.

 

“Electrum ini bersinergi dengan Pertamina, Gogoro, dan Gesits untuk mempercepat pengembangan kendaraan listrik yang terintegrasi dan terlengkap di Indonesia,” tutur Rubi.

 

Di samping berdampak positif bagi lingkungan, dengan menggunakan kendaraan listrik, para mitra driver juga bisa melakukan penghematan biaya operasional hingga 30% dalam sebulan lantaran adanya penghematan pembelian bensin, pergantian oli, dan perawatan kendaraan lainnya.

 

Menurut Rubi, sejak ekosistem kendaraan listrik diluncurkan pada Februari 2022, para pelanggan memberikan sambutan yang cukup antusias. Hal ini tercermin dari kenaikan jumlah order yang mencapai hingga dua kali lipat pada April.

 

Berkat permintaan yang tinggi itulah, Electrum di sepanjang masa percobaannya mampu mencapai target jarak tempuh sepanjang satu juta kilometer hanya dalam jangka waktu tiga bulan dari sebelumnya ditargetkan tercapai dalam setahun.