Rapat Evaluasi APBD Dipimpin Gubernur, Terungkap Banyak Proyek Mangkrak di Riau
                                    Gubernur Riau Syamsuar. dok. Pemprov Riau. Detiknews.
EmitenNews.com - Banyak proyek mangkrak di Riau. Setidaknya, pihak Kejaksaan Riau mendata, tidak hanya proyek pembangunan payung elektrik Masjid An-Nur Pekanbaru, pengadaan barang dan jasa Pemerintah Riau yang mengkrak dari APBD 2022 ternyata banyak. Proyek yang terbengkalai itu, nilainya Rp461 miliar, hampir setengah triliun rupiah.
Proyek gagal itu terungkap dalam rapat evaluasi dan realisasi APBD Provinsi Riau yang dipimpin Gubernur Syamsuar. Jumlah proyek gagal itu meningkat dari tahun sebelumnya.
Pemutusan kontrak itu, diduga karena kontraktor tak bisa menyelesaikan pekerjaan akibat permasalahan mendasar. Salah satunya faktor lelang yang diduga tidak sesuai mekanisme dan mengikuti aturan berlaku.
Kepada pers, Jumatt (5/5/2023), Kepala Kejati Riau Dr Supardi mengaku baru tahu informasi proyek mangkrak yang nilainya hampir setengah triliun itu. Ia memastikan, jaksa akan menelusuri bagaimana proyek itu bisa tidak selesai. Termasuk salah satunya proyek payung elektrik Masjid An-Anur Pekanbaru.
"Setiap informasi selalu saya teruskan ke intelijen dan bidang lainnya, ditelaah," ujar Supardi.
Berkaitan dengan pernyataan Sekretaris Daerah Provinsi Riau SF Hariyanto adanya dugaan lelang tidak sesuai mekanisme, Supardi menyebut bisa dijadikan sebagai informasi awal. Mantan Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung itu, pihaknya akan menjadikan informasi yang masuk sebagai bahan untuk penyelidikan lebih lanjut, meski tetap selektif. ***
Related News
                            Polri Tetapkan 3 Tersangka Kasus Tambang Pasir Ilegal di Gunung Merapi
                            Terjaring OTT, Abdul Wahid jadi Gubernur Riau ke-4 Yang Ditangkap KPK
                            Kasus Korupsi PGN, Terbuka Peluang KPK Jerat Tersangka Korporasi
                            Tidak Ada Masalah, Prabowo Ambil Alih Tanggung Jawab Utang Whoosh
                            Saat Panen, Beras SPHP Disalurkan ke Daerah Non-Produsen Padi
                            Alokasikan Rp10 Triliun, Mentan Dorong Pertanian Modern Berbasis AI
                    
                
                
            
                                
                
                    
                    
                    
                    
                    
                    
                    
            
            




