Rawan Terpeleset, IHSG Susuri Level 6.370
Petugas kebersihan menyisir teras depan Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan mengalami koreksi. Sepanjang perdagangan hari ini, Selasa, 22 April 2025, indeks akan melemah ke kisaran 6.370-6.400. Secara teknikal, Stochastic RSI cenderung membentuk death cross pada overbought area.
Pelemahan mayoritas indeks di Wall Street, dan Eropa menambah sentimen negatif secara psikologis. Tekanan pada Indeks juga berasal dari sikap wait and see pelaku pasar terhadap perkembangan negosiasi antara Indonesia dengan pemeritahan rezim Donald Trump Amerika Serikat (AS).
Di sisi lain, Tiongkok memperingatkan potensi aksi balasan terhadap negara-negara yang bekerja sama dengan AS untuk membatasi perdagangan dengan Tiongkok. Presiden AS, Donald Trump kembali mendorong the Fed untuk memangkas suku bunga acuan.
Kepala the Fed, Jerome Powell dalam beberapa kesempatan menyatakan kebijakan moneter the Fed tidak dapat berdasar tekanan politik melainkan berdasar data ekonomi. Itu mengindikasikan ketegangan di antara keduanya, dan memicu peningkatan uncertainty risk, khususnya di sisi arah kebijakan moneter the Fed.
Menilik data dan fakta itu, Phintraco Sekuritas menyarankan investor untuk mengoleksi sejumlah saham berikut. Yaitu, Kalbe Farma (KLBF), Astra International (ASII), United Tractors (UNTR), Bukalapak.com (BUKA), dan Indofood Sukses Makmur (INDF). (*)
Related News
Sempat Alami Penyesuaian, Penyerapan Anggaran PU Mulai Meningkat
Setahun Prabowo, BTN Terdepan Bantu Rakyat Miliki Rumah Impian
IHSG Tancap Gas 1,36 Persen, Ini Biang Kenaikannya
Mentan Dorong Produksi Daging dari Dalam Negeri
IHSG Menguat 1,16 Persen di Sesi I, Sektor Ini Pendorongnya
Industri Kreatif Harus Mampu Hasilkan Produk Inovatif





