EmitenNews.com – PT Utama Radar Cahaya Tbk. (RCCC) memberikan klarifikasi atas permintaan penjelasan Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait volatilitas transaksi saham perseroan. Dalam surat jawaban resmi, manajemen menegaskan tidak memiliki informasi maupun fakta material yang dapat memengaruhi pergerakan harga saham perusahaan.

Direktur Utama RCCC, Alvin Tjokrohadi, menjelaskan bahwa hingga saat ini perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau kejadian penting yang berpotensi memengaruhi nilai efek perusahaan maupun keputusan investasi pemegang saham. Pernyataan tersebut sesuai dengan ketentuan dalam POJK No. 31/POJK.04/2015 serta aturan keterbukaan informasi BEI.

“Perseroan juga tidak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu yang dapat memengaruhi perubahan kepemilikan saham,” tulis Alvin dalam menjawab surat BEI pada Rabu (20/8).

Selain itu, RCCC menegaskan belum memiliki rencana aksi korporasi dalam waktu dekat, termasuk dalam tiga bulan ke depan. Pihak perseroan juga telah meminta konfirmasi kepada pemegang saham pengendali, PT Gelora Rimba Jaya, yang menggenggam 613,62 juta saham atau setara 77,92% kepemilikan. Hasilnya, pemegang saham utama tersebut menyatakan tidak memiliki rencana untuk mengubah porsi kepemilikannya.

Sebagai catatan, saham RCCC terpantau melonjak signifikan dalam sebulan terakhir. Pada 21 Juli 2025, harga sahamnya masih berada di level Rp106 per saham. Hingga perdagangan Rabu (20/8), saham RCCC menguat 8,24% atau naik Rp15 ke posisi Rp185 per saham. Dengan demikian, dalam sebulan, saham RCCC sudah menanjak sekitar 73,5%.

Perlu diketahui PT Utama Radar Cahaya Tbk (RCCC), atau URC, adalah perusahaan pelayaran logistik, didirikan pada tahun 2012. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2014 dengan hanya empat truk, tetapi pada tahun 2021 memiliki 65 armada. Perusahaan mengoperasikan dump truck (untuk mengangkut batu bara, gipsum, pasir, batu kapur, dll), truk tangki dan trailer (untuk mengangkut semen curah), dan truk tanpa badan (untuk mengangkut kantong semen).

Pemegang saham per 30 Jun 2024
- PT Gelora Rimba Jaya 584.400.000 saham atau 77,92%
- Masyarakat 150.000.000 saham atau 20,00%
- Adhitya Chandra Wijaya 15.600.000 saham atau 2,08%.