EmitenNews.com -Realisasi investasi yang masuk ke proyek di Ibu Kota Negara (IKN) hingga fase groundbreaking kedua (awal November 2023) sebesar Rp35,5 triliun. 

 

"Yang sudah menyepakati baru 21 investor dengan nilai investasi Rp35 triliun. Itu non-APBN dan ini hanya 2023 saja. Ditargetkan tahun ini Rp 45 triliun untuk bisa mewujudkan ekosistem kota pada 2024," kata Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono dalam siaran daring, Senin (20/11).

 

Dia pun memaparkan, dari total investasi Rp 35 triliun, sebanyak Rp 23 triliun terealisasi dalam grounbreaking pertama pada 21-22 September 2023.

 

Proyek yang dimulai dalam groundbreaking pertama ini, di antaranya pembangunan mal, hotel, perkantoran, serta taman dan ruang terbuka hijau yang digarap oleh Konsorsium Nusantara.

 

Adapun anggota Konsorsium Nusantara tersebut terdiri dari Agung Sedayu Group, Adaro, Sinarmas, Pulau Intan, Mulia Group, Salim, Astra, Barito Pasific, Kawan Lama, dan Alfamart.

 

Masih di bulan September, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyatakan minat investasi dengan pembangunan tempat pelatihan sepak bola dengan standar internasional FIFA.

 

Pembangunan stadion tersebut diperkirakan memiliki nilai investasi Rp180 miliar. Disusul PT Pertamina yang akan membangun Pertamina Sustainable Energy Centre.

 

Fasilitas tersebut merupakan pusat kajian energi berkelanjutan dengan luas 3.700 hektare di area riset dan inovasi IKN. Terakhir, seremoni pembangunan hotel dan rumah sakit dengan melibatkan Vasanta Innopark dan RS Abdi Waluyo.

 

Selanjutnya, pada grounbreaking tahap II di antaranya meliputi Pakuwon Group, Mayapada Hospital, Jakarta Internasional School, Bank Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan, RS Hermina Nusantara dan PLN.