EmitenNews.com - Adhi Karya (ADHI) akan menerbitkan obligasi Rp3,75 triliun. Surat utang tahap III itu, bagian dari obligasi berkelanjutan III dengan target Rp5 triliun. Obligasi itu, ditawarkan dalam tiga seri.


Seri A senilai Rp1,28 triliun dengan bunga 8,25 persen per tahun dengan durasi tiga tahun. Seri B sejumlah Rp667,50 miliar, dibekali bunga 9 persen per tahun berjangka lima tahun. Kemudian seri C sebesar Rp1,79 triliun dengan bunga 10,20 persen per tahun berdurasi 7 tahun.


Bunga obligasi dibayar setiap tiga bulan sejak tanggal emisi, sesuai tanggal pembayaran masing-masing bunga obligasi. Pembayaran bunga obligasi pertama dilakukan pada 24 Agustus 2022. Sedang pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing pada 24 Mei 2025 untuk obligasi seri A, pada 24 Mei 2027 obligasi seri B, dan pada 24 Mei 2029 untuk obligasi seri C. 


Dana hasil obligasi sejumlah Rp2,81 triliun untuk melunasi pokok obligasi berkelanjutan II Adhi Karya Tahap I Tahun 2017. Sisanya sekitar 25 persen, setelah dikurangi biaya emisi, untuk modal kerja perseroan. Modal kerja itu, untuk mendanai proyek tol, perkerataapian, gedung, energi dan industri, dan proyek infrastruktur lain.


Surat utang itu mengantongi peringkat idA- dari Pefindo. Bertindak sebagai wali amanat Bank Mega (MEGA). Penjamin pelaksana emisi obligasi, dan penjamin emisi obligasi BRI Danareksa Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Samuel Sekuritas, Korea Investment and Sekuritas, Shinhan Sekuritas, dan Sucor Sekuritas. 


Jadwal obligasi berkelanjutan Adhi Karya sebagai berikut. Tanggal efektif pada 11 November 2020. Masa penawaran umum pada 17-19 Mei 2022. Tanggal penjatahan pada 20 Mei 2022. Pengembalian uang pesanan pada 24 Mei 2022. Distribusi obligasi secara elektronik pada 24 Mei, dan pencatatan obligasi di BEI pada 25 Mei 2022. (*)