EmitenNews.com - Gajah Tunggal (GJTL) tahun buku 2022 puasa dividen. Pasalnya, emiten andalan Lo Kheng Hong tersebut masih menderita rugi. Keputusan absen dividen itu, telah dipatenkan dalam rapat umum pemegang saham tahunan perseroan pada Kamis, 15 Juni 2023. 


Menyusul keputusan itu, para investor harus mengencangkan ikat pinggang. Untuk lebih bersabar dalam menerima kabar baik dari perseroan selanjutnya. Alfa dividen itu, bukan tanpa alasan dan penyebab. Berdasar laporan keuangan per 31 Desember 2022, performa perseroan masih mencemaskan. 


Yaitu, mentabulasi rugi Rp181,38 miliar. Longsor 325 persen dari episode sama tahun sebelumnya dengan laba Rp80,49 miliar. Rugi per saham juga ikut menukik menjadi Rp52 dari edisi sama tahun sebelum surplus Rp23 per eksemplar. Penjualan bersih Rp17,17 triliun, naik dari Rp15,34 triliun. 


Beban pokok penjualan Rp14,81 triliun, bengkak dari Rp13,21 triliun. Laba kotor Rp2,35 triliun, naik tipis dari edisi sama 2021 sebesar Rp2,13 triliun. Total ekuitas Rp7,22 triliun, Jumlah liabilitas Rp11,79 triliun, dan jumlah aset Rp19,01 triliun, menanjak dari akhir 2021 sebesar Rp18,40 triliun. (*)