EmitenNews.com - Saham Cilacap Samudera Fishing Industry (ASHA) berkutat di level Rp50 per lembar. Itu setelah mengalami turbulensi cukup dahsyat. Tercatat harga saham perseroan mengalami koreksi cukup signifikan sejak 28 Agustus 2023. 


”Kami tidak mengetahui penyebab penurunan harga saham perseroan karena tidak ada fakta material bersifat negatif sehubungan dengan kegiatan dan/atau operasional perseroan,” tulis William Sutioso, Direktur Utama Cilacap Samudera Fishing Industry. 


Berdasar analisa manajemen, kinerja laporan keuangan mengalami koreksi edisi 2023 dibanding periode 2022. Per Juni 2023, aset Rp236,22 miliar turun 6,59 persen dari edisi sama 2022 sebesar Rp252,88 miliar. Liabilitas Rp47,97 miliar, bengkak 26,41 persen dari periode sama tahun lalu Rp37,94 miliar. Lalu, ekuitas Rp188,25 miliar, susut 12,41 persen dari Rp214,93 miliar.


Selanjutnya, pendapatan Rp206,82 miliar naik tipis 0,59 persen dari posisi sama tahun lalu sejumlah Rp205,61 miliar. Dan, laba bersih Rp8,56 miliar, anjlok 39,40 persen dari periode sama tahun sebelumnya senilai Rp14,14 miliar. ”Begitu pun dengan harga saham juga mengalami hal senada yaitu terjadi penurunan,” ucapnya. 


Berikutnya, perseroan akan melakukan efisiensi untuk menggenjot kinerja, dan pendapatan. Itu penting guna memberi kepuasan kepada investor dan/atau pemegang saham. ”Saat ini, perseroan masih menelaah secara internal atas rencana joint venture dengan komposisi kepemilikan saham 51 persen,” tegasnya. (*)