EmitenNews.com—Dua petinggi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), masing-masing Dirut Sunarso dan Direktur Agus Winardono, menambah koleksi saham Perseroan di portofolio mereka saat harga tengah dalam tren penurunan.

 

Berdasar keterbukaan informasi yang disampaikan manajemen BBRI dan dirilis di situs Bursa pada Senin (16/1), Sunarso tercatat merogoh dompet sebesar Rp1,33 miliar demi mendapatkan sebanyak 287.700 lembar saham di harga Rp4.615/saham pada transaksi 6 Januari. Dengan investasi tambahan ini, sang nakhoda BBRI total memiliki 2.685.856 lembar saham.

 

Sedangkan Agus Winardono melakukan pembelian 22.900 lembar saham di harga Rp4.440/saham pada 10 Januari. Dengan nilai belanja Rp97,68 juta ini, total koleksi saham BBRI miliknya sebanyak 1.005.581 lembar.

 

Jika dilihat pergerakan saham BBRI, aksi beli yang dilakukan kedua bankir ada unsur memanfaatkan tren penurunan harga yang terjadi sejak hari pertama perdagangan 2023.

 

Data perdagangan menunjukkan saham BBRI menutup perdagangan pada 30 Desember 2022 di posisi Rp4.940, namun pada hari perdagangan perdana 2023 harga merosot menjadi ditutup Rp4.870. Harga terus menurun hingga menjadi Rp4.640 pada 5 Januari.

 

Pada 6 Januari - saat Sunarso melakukan aksi borong - harga kembali menyusut menjadi Rp4.620, surut lagi ke Rp4.590 pada 9 Januari, dan anjlok menjadi Rp4.430 pada 10 Januari ketika Agus melakukan aksi beli. Bahkan keesokan harinya, harga ditutup di Rp4.380, sebelum kemudian sedikit pulih menjadi Rp4.500 pada 12 Januari. Untuk hari ini, 16 Januari harga ditutup di Rp4.520/saham.