EmitenNews.com - Perusahaan yang bergerak di sektor perindustrian PT ABM Investama Tbk (ABMM) tengah menyiapkan aksi korporasi dalam waktu dekat ini.


Untuk itu, laporan keuangan perseroan tengah dilakukan penelaahan terbatas atau limited review.


Rencana itu, menurut Sekretaris Perusahaan ABMM, Rindra Donovan, menjadi salah satu penyebab fluktuasi harga, aktivitas harga, dan aktivitas transaksi efek bersifat ekuitas perseroan.


“Karena pelaku pasar menduga akan ada aksi korporasi yang akan dilakukan oleh perseroan,” jawab dia, atas pertanyaan regulator bursa, Kamis (7/10/2021).


Selain itu, Rindra juga menilai, fluktuasi harga dan aktivitas transaksi efek yang terjadi disebabkan oleh kinerja perusahaan yang meningkat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.


Sebagaimana diketahui, ABMM merupakan perusahaan induk beberapa perusahaan yang memiliki rantai nilai pertambangan, khususnya batu bara.


“Kami berhasil meningkatkan produktivitas kami, yang saat ini tengah didukung pula dengan harga batu bara yang tinggi,” tulis dia.


ABMM sendiri berupa perusahaan jasa penyewaan namun tidak terbatas pada alat - alat berat untuk keperluan eksplorasi dan eksploitasi dan dewatering di industri pertambangan dan telah tercatat di Bursa sejak 6 Desember 2011.


Fluktuasi harga saham ABMM dapat terlihat pada perdagangan 27 September masih di level Rp1195 per saham dan pada perdagangan kemarin 7 Oktober 2021 di tutup pada harga Rp1405 per saham. Namun, harga tertinggi sempat menyentuh harga Rp1505 per saham.