EmitenNews.com — Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukan efek bersifat ekuitas PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dalam anggota indek utama yakni IDX30,LQ45 dan IDX80, sebagai hasil evaluasi fast entry atau jalur cepat.


Mengacu pada keterangan resmi BEI, Selasa(31/5/2022) bahwa GOTO masuk dalam penghitungan indeks pada indeks-indeks tersebut akan efektif berlaku pada tanggal 8 Juni- Juli 2022.


Dalam daftar konstituen baru IDX30 dan LQ45 GOTO menggantikan efek bersifat ekuitas PT Waskita Karya Tbk (WSKT). Sedangkan pada IDX80, GOTO menggantikan HOKI(PT Buyung Poetra Sembada Tbk).


Untuk diketahui, ada tiga ketentuan atau kriteria yang diberlakukan BEI agar suatu emiten bisa mendapatkan fast entry:


Minimal telah tercatat selama 20 hari Bursa. Punya kapitalisasi pasar saham beredar di publik atau free float minimal di peringkat 5 atau 2 persen dari total kapitalisasi pasar free float indeks IDX30. Memenuhi kriteria dan proses seleksi indeks IDX30 yang ditentukan BEI


BEI memiliki tiga kriteria agar suatu emiten bisa memperoleh tiket fast entry. Pertama, emiten tersebut minimal telah tercatat selama 20 hari Bursa.


Kedua, emiten mempunyai kapitalisasi pasar free float minimal di peringkat 5 atau 2% dari total kapitalisasi pasar free float indeks IDX30. Ketiga, memenuhi kriteria dan proses seleksi indeks IDX30 yang ditentukan BEI.


Adapun GOTO tercatat memiliki kapitalisasi pasar (market cap) sebesar Rp 360 triliun dan menjadi urutan kelima sebagai saham dengan kapitalisasi jumbo di BEI. Dengan market cap tersebut, GOTO bisa memberikan kontribusi pada pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).


Pada perdagangan Selasa (31/5), GOTO ditutup anjlok 3,18% ke level Rp 304 per saham.


PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) semakin menderita dengan menelan pil pahit kerugian periode berjalan sepanjang tiga bulan pertama tahun 2022 yang membengkak hingga 237,87 persen menjadi Rp6,61 triliun dibandingkan pada periode sama tahun 2021 yang hanya sebesar Rp1,98 triliun.